Tak hanya itu, ruang terasa sempit, atau desain sudah tidak sesuai kebutuhan juga menjadi alasan untuk renovasiasi atau bangun rumah baru. Keduanya sama-sama menawarkan kelebihan, tapi juga memiliki risiko dan biaya yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Baca juga: Mau Bangun Rumah, tapi Lahan Kamu Sempit? Begini Tipsnya |
Di sisi lain, membangun rumah dari awal menawarkan keleluasan dalam menentukan desain, fungsi ruang, hingga penggunaan material baru yang lebih efisien. Tapi tentu saja, biayanya juga bisa lebih tinggi di awal. Lalu bagaimana menentukan pilihan terbaik?
Hal yang perlu diperhatikan saat renovasi rumah

Renovasi atau bangun rumah baru? Foto: Freepik
Sebelum memutuskan untuk renovasiasi, penting untuk mengecek dulu kondisi rumah secara keseluruhan. Banyak hal yang bisa jadi pertimbangan agar proses renovasi rumah tidak malah jadi pemborosan. Dikutip dari laman OCBC, ini yang harus kamu perhatikan saat renovasiasi rumah.
1. Cek struktur bangunan lama
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kekuatan struktur bangunan lama. Kalau pondasi, kolom, atau balok utama sudah keropos atau retak parah, renovasi rumah bisa jadi malam lebih mahal karena butuh banyak perbaikan struktural. Bahkan bisa jadi lebih hemat kalau kamu sekalian bangun ulang.2. Skala renovasiasi: ninor atau mayor?
Renovasiasi kecil seperti mengecat ulang, mengganti keramik, atau memperbaiki atap bocor tentu jauh lebih murah dibandingkan renovasi mayor yang melibatkan perubahan tata letak ruangan. Semakin besar perubahan yang diinginkan, semakin besar pula biaya dan waktu pengerjaannya.Baca juga: 10 Cara Mudah Dekorasi Ulang Rumah Tanpa Boncos |
3. Potensi biaya tak terduga
Salah satu kelemahan dari renovasi rumah adalah adanya biaya tak terduga. Misalnya saat membongkar dinding, ternyata ditemukan instalasi listrik lama yang harus diganti total.Atau lantai rumah yang harus diangkat ulang karena ada masalah lembap. Jadi, penting punya anggaran cadangan setidaknya 10-20% dari total biaya renovasiasi.
4. Keterbatasan desain
Renovasi rumah punya keterbatasan karena harus mengikuti bentuk dan struktur bangunan lama.Misalnya kamu pengen open space, tapi nggak bisa karena dinding tersebut adalah penyangga utama. Solusi seperti ini kadang butuh perkuatan struktur tambahan yang malah bikin biaya membengkak.
5. Anggaran dan perencanaan desain
Bangun rumah baru memang membutuhkan dana yang cukup besar, tapi dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mengatur budget sesuai kebutuhan.Desain rumah juga bisa dibuat lebih fungsional, menyesuaikan dengan gaya hidup modern, misalnya dengan menambah ruang kerja atau area terbuka.
6. Legalitas dan perizinan
Berbeda dengan renovasiasi kecil, bangun rumah baru butuh dokumen lengkap seperti IMB, gambar arsitektur dan kadang juga surat persetujuan dari lingkungan sekitar. Jadi, prosesnya bisa lebih panjang dan harus patuh pada aturan tata ruang yang berlaku.7. Pemilihan material lebih fleksibel
Karena memulai dari nol, kamu bisa lebih bebas memilih material bangunan yang sesuai anggaran dan kualitas.Tak perlu khawatir soal penyesuain dengan struktur lama, seperti saat renovasi rumah. Ini bisa jadi keuntungan besar dalam jangka panjang , terutama untuk efisiensi energi dan perawatan.
8. Estimasi biaya lebih jelas
Berbeda dengan renovasi rumah yang bisa penuh kejutan, membangun baru cenderung lebih terukur biayanya. Kamu bisa membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang rinci dari awal, sehingga risiko over budget bisa ditekan.Mana yang lebih untung, renovasi rumah atau bangun baru?
Sekarang kita sampai pada pertanyaan utama: sebenarnya lebih untung mana, renovasi rumah atau bangun dari awal? Jawabannya tergantung kondisi rumah dan tujuan kamu ke depan.Kalau rumah masih cukup kokoh dan hanya butuh sedikit penyesuaian, renovasiasi jelas lebih hemat. Apalagi kalau kamu hanya ingin upgrade tampilan interior atau menambahkan satu-dua ruangan.
Renovasi rumah juga cocok buat kamu yang nggak mau ribet dengan perizinan dan ingin tetap tinggal di rumah selama proses berlangsung.
Sebaliknya, kalau kamu ingin rumah yang benar-benar sesuai kebutuhan dan gaya hidup saat ini, bangun dari awal mungkin lebih worth it.
Meskipun butuh waktu dan biaya lebih besar di awal, hasilnya bisa lebih memuaskan dan tahan lama. Selain itu, rumah baru biasanya lebih efisien dari sisi penggunaan listrik, air, dan ventilasi alami.
Pada akhirnya, keputusan renovasi rumah atau membangun baru tergantung pada kondisi bangunan lama, tujuan renovasiasi, dan budget yang tersedia.
Jangan hanya terpaku pada angka biaya awal saja, tapi pikirkan juga efisiensi jangka panjang, kenyamanan dan nilai estetika rumah impianmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id