AJB adalah surat atau sertifikat resmi yang dibuat oleh PPPAT. Foto: Shutterstock
AJB adalah surat atau sertifikat resmi yang dibuat oleh PPPAT. Foto: Shutterstock

Memahami Isi dari Akta Jual Beli

Rizkie Fauzian • 30 Agustus 2024 06:50
Jakarta: Dalam transaksi jual beli properti, terdapat dokumen penting yang dikenal sebagai Akta Jual Beli (AJB). Dokumen ini berfungsi sebagai bukti sah terjadinya pemindahan hak kepemilikan properti dari penjual kepada pembeli.

Pengertian Akta Jual Beli (AJB)

AJB adalah surat atau sertifikat resmi yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Dokumen ini berisi keterangan tentang pemilik baru properti dan perjanjian pemindahan hak milik antara pihak-pihak yang terlibat.

Beberapa bagian penting dalam AJB

1. Data pihak yang trlibat

Mencantumkan identitas penjual, pembeli, dan PPAT yang membuat AJB.
 
Baca juga: Perbedaan Akta Tanah dan Sertifikat Tanah

2. Objek transaksi

Menjelaskan secara detail properti yang diperjualbelikan, termasuk ukuran, lokasi, dan nomor sertifikatnya.

3. Harga dan pembayaran

Mencatat harga jual properti dan rincian pembayarannya.

4. Ketentuan perjanjian

Memuat perjanjian-perjanjian khusus yang disepakati oleh penjual dan pembeli, seperti batas waktu serah terima atau sanksi jika terjadi pelanggaran.

5. Tanda tangan dan materai

Dilengkapi dengan tanda tangan kedua belah pihak dan meterai PPAT sebagai tanda keabsahan AJB.

Cara membaca dan memahami Akta Jual Beli

Membaca dan memahami isi AJB sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami hak dan kewajibannya. Beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membaca AJB adalah.
 
Baca juga: Contoh Akta Tanah Asli
 
  1. Bacalah dengan cermat setiap bagian AJB.
  2. Pahami istilah-istilah hukum yang digunakan
  3. Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli hukum untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Hal yang harus dicek sebelum menandatangani Akta Jual Beli

Sebelum menandatangani AJB, ada baiknya untuk melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan bahwa dokumen tersebut sesuai dengan kesepakatan dan tidak merugikan pihak mana pun. Beberapa hal yang perlu dicek antara lain:
 
Pastikan identitas penjual dan pembeli sesuai dengan pihak yang terlibat dalam transaksi.
Periksa dengan seksama objek transaksi, termasuk ukuran, lokasi, dan nomor sertifikat.
Tinjau dengan cermat ketentuan perjanjian, khususnya yang terkait dengan harga dan pembayaran.
 
Jika ada keraguan atau ketidakjelasan, jangan sungkan untuk meminta penjelasan kepada PPAT.
Dengan memahami isi dan pentingnya Akta Jual Beli, Anda dapat memastikan bahwa transaksi properti yang Anda lakukan aman dan terlindungi secara hukum.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan