Sektor konstruksi menunjukkan geliat positif dalam beberapa tahun terakhir. Foto: Sany Indonesia
Sektor konstruksi menunjukkan geliat positif dalam beberapa tahun terakhir. Foto: Sany Indonesia

Pertumbuhan Konstruksi Dorong Perluasan Teknologi Alat Berat

Rizkie Fauzian • 20 Juli 2025 09:51
Jakarta: Sektor konstruksi menunjukkan geliat positif dalam beberapa tahun terakhir. Pemulihan ekonomi pascapandemi, percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah, dan peningkatan investasi swasta menjadi beberapa faktor yang mendorong tren ini.
 
Proyek-proyek strategis nasional seperti jalan tol, bendungan, hingga kawasan industri terus digarap secara masif, membuka banyak peluang kerja dan permintaan alat berat.
 
Menurut laporan BPS, kontribusi sektor konstruksi terhadap PDB Indonesia pada Triwulan I-2025 mencapai 9,84 persen. Capaian ini menjadikan konstruksi sebagai sektor keempat terbesar secara nasional, meski sedikit turun dari 10,43 persen di akhir 2024.

Pelaku industri melihat kondisi ini sebagai sinyal positif untuk ekspansi dan penguatan infrastruktur internal. Kebutuhan akan efisiensi dan kecepatan dalam pengerjaan proyek juga mendorong transformasi teknologi di sektor konstruksi.
 
Penggunaan alat berat berbasis teknologi terbaru, manajemen proyek digital, serta integrasi supply chain menjadi standar baru. Industri tidak lagi hanya mengandalkan tenaga kerja manual, melainkan mulai berinvestasi pada mesin dan sistem yang lebih canggih dan terukur.
 
Baca juga: Biaya Konstruksi Termahal di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa Ya?

Tantangan sektor konstruksi

Namun, tantangan tetap ada. Permasalahan seputar keterlambatan pengiriman suku cadang, layanan purna jual yang belum merata, serta kebutuhan pelatihan operator masih menjadi sorotan.
 
Hal inilah yang mendorong para distributor dan produsen alat berat memperkuat jaringan layanan mereka, termasuk dengan membangun fasilitas pendukung seperti gudang dan pusat servis.
 
Salah satu upaya konkret dilakukan oleh PT. Sany Makmur Perkasa melalui penyelenggaraan SANY Mini Expo 2025 pada 16 Juli di Jakarta Barat. Dalam acara ini, perusahaan meresmikan warehouse baru seluas 1.500 meter persegi yang dirancang untuk meningkatkan ketersediaan dan kecepatan distribusi suku cadang alat berat di seluruh Indonesia.
 
“Fasilitas ini kami bangun untuk menjawab kebutuhan pasar akan layanan purna jual yang cepat dan terjangkau,” ujar Presiden Direktur PT. Sany Makmur Perkasa Riyan Wiguna dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 Julo 2025.
 
Acara tersebut dihadiri lebih dari 1.000 pelaku industri, mulai dari kontraktor, pemilik proyek, pengguna alat berat, hingga lembaga pembiayaan. Para peserta dapat berinteraksi langsung dengan lini produk SANY. 
 
“Kami ingin membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara penyedia teknologi dan pengguna akhir,” kata Direktur Sales & Marketing Teguh Yuli Pitoyo.
 
Selain pameran alat berat, SANY Mini Expo 2025 menjadi bagian dari rangkaian Customer Week 2025. Perusahaan berharap momentum ini bisa memperkuat kolaborasi dengan para mitra industri ke depan.
 
“Tidak hanya soal penjualan, kami ingin membangun hubungan jangka panjang yang berbasis kepercayaan,” ujar Direktur After Sales Dosy Aulia Firdaus.
 
PT. Sany Makmur Perkasa merupakan distributor resmi produk alat berat SANY di Indonesia, mencakup excavator, crane, concrete pump, dan dump truck. Komitmen perusahaan tercermin dalam strategi penguatan infrastruktur pendukung dan peningkatan layanan pelanggan di berbagai daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan