Pengembang properti tak terpengaruh tahun politik. Ilustrasi: Shutterstock
Pengembang properti tak terpengaruh tahun politik. Ilustrasi: Shutterstock

Asosiasi Pengembang Optimistis Sektor Properti Membaik Tahun Depan

Gana Buana • 05 September 2023 10:16
Jakarta: Asosiasi pengembang perumahan mengungkapkan bahwa mendapatkan perizinan membangun di wilayah Jakarta makin mudah. Hal ini membuat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta optimis kondisi sektor properti pada 2024 akan semakin membaik.
 
Hal ini diungkapkan dalam hasil riset tentang Perkembangan Industri Realestat 2023. Riset ini melibatkan sebanyak 83 persen responden dari jumlah total anggota pengembang anggota REI DKI Jakarta. 
 
Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar mengatakan walaupun tahun depan adalah tahun politik karena akan berlangsung pemilihan umum, sebagian pengembang yakin sektor realestat tidak terpengaruh.

"Dan berharap, sektor realestat tahun depan akan jauh lebih baik. Dorongan optimistik itu karena adanya kemudahan perizinan/ persyaratan dalam mengembangkan proyek serta stabilitas suku bunga perbankan,” ungkapnya 
 
Berdasarkan hasil riset tersebut, sebanyak 43,4 persen anggota REI DKI berharap industri properti tahun 2024 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya dan menyatakan kemudahan perizinan/persyaratan menjadi harapan di tahun 2024.
 
Dalam kurun waktu 2023, sebanyak 94,31 persen responden membangun proyek hunian, berupa perumahan dan apartemen. Dengan rincian, 55,52 persen mengembangkan perumahan menengah dan atas, 28,47 persen mengembangkan perumahan bawah dan sebanyak 10,32 persen mengembangkan apartemen jual.
 
Anggota REI DKI Jakarta menyatakan produk properti yang memberikan kinerja terbaik di tahun 2023 adalah jenis hunian berupa perumahan dan apartemen. Dengan rincian; 60,1 persen perumahan menengah atas, 28,1 persen perumahan bawah/RST dan 5,7 persen apartemen strata.
 
Baca juga: Okupansi Sewa Apartemen Jakarta Membaik, Ekspatriat Jadi Penyebab

"Hal ini berbeda dengan hasil riset sebelumnya di tahun 2020, yakni sebanyak 65,5 persen Anggota REI DKI Jakarta menyatakan perumahan bawah/RST/FLPP adalah produk yang memberikan kinerja terbaik”, ujar Arvin. 
 
Sedangkan dari sisi pembiayaan, baik untuk konsumen maupun  kredit konstruksi bagi pengembang. Mayoritas sama-sama membutuhkan pendanaan perbankan, 63,7 persen responden menyatakan tidak ada alternatif pembiayaan lain yang sedang/akan diambil selain Perbankan. 
 
Dibandingkan dengan persyaratan kredit, pengurangan pajak, LTV/DP, pengurangan NJOP maka pengembang menilai bahwa Kebijakan pemerintah yang mampu memberikan dampak yang lebih baik pada perkembangan sektor realestat adalah kebijakan terhadap suku bunga kredit. 
 
"Hasil survei itu juga memberikan gambaran bahwa pendanan dari obligasi, sukuk, Dire, MTN, pembiayaan start up properti, IPO, KSO, dll, masih minim dimanfaatkan dalam membangun proyek. Sebanyak 63,7 persen anggota REI DKI menyatakan tidak ada alternatif pembiayaan lain yang sedang/akan diambil selain perbankan,” tambahnya.   
 
Sedangkan dari kebutuhan ekpansi, sebanyak 39,5 persen dari pengembang membutuhkan capital expenditure (capex) sekitar Rp50 miliar, lebih tinggi 20,9 persen dibanding kebutuhan capex pada 2020.
 
Dan sebanyak 17,5 persen pengembang membutuhkan capex di atas Rp900 miliar pada 2020, sedangkan di tahun 2023 hanya 4,3 persen yang membutuhkan capex di atas Rp900 miliar. 
 
Adapun sarana promosi yang paling banyak digunakan oleh pengembang Anggota REI DKI Jakarta dalam menjual produknya adalah lewat media sosial. Sebanyak 92,5 perseb pengembang menyatakan bahwa media sosial merupakan sarana promosi yang efektif.
 
Sisanya (64,1 perseb) lewat pameran, (52,57 persen) lewat billboard/papan iklan dan 37,7 persen melalui marketplace. Sedangkan media cetak/tv dan elektronik menjadi media promosi yang paling sedikit dipilih.   
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan