BTN menggelar akad KPR massal serentak di seluruh Indonesia. Foto: Kementerian PUPR
BTN menggelar akad KPR massal serentak di seluruh Indonesia. Foto: Kementerian PUPR

BTN Akad Kredit Massal 10 Ribu Unit KPR

Rizkie Fauzian • 08 Agustus 2023 23:31
Tangerang: PT Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) massal serentak di seluruh Indonesia sekitar 10.000 unit rumah. Hal ini untuk mendukung pemerintah merealisasikan Program Sejuta Rumah.
 
Gelaran akad KPR massal ini dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang.  Adapun akad KPR yang dilakukan meliputi KPR bersubsidi, KPR nonsubsidi, pembiayaan syariah dan KUR dengan jumlah 10.000 unit.
 
"Kami ingin terus menjadi bagian penting pemerintah dalam mensejahterakan rakyat dalam mewujudkan rumah yang layak huni,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2023.

Bank BTN juga fokus mendukung upaya pemerintah mengintegrasikan pembangunan perumahan dengan sarana transportasi massal atau transit oriented development (TOD). Dia mencontohkan seperti akad KPR massal yang dilakukan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, karena perumahan tersebut dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo. 
 
“Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan Konsep TOD, karena jarak dengan stasiun dekat sekali. Ini akan memudahan mobilisasi mereka yang bekerja di Ibu Kota Jakarta,” ujar Nixon.
 
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat, tahun ini BTN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.
 
Baca juga: 2023, Penyaluran FLPP Pekerja Sektor Informal dan Mandiri Ditargetkan Capai 50 Ribu

Target BTN tersebut sekitar 80 persen dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit.  Untuk mencapai target tersebut, salah satunya berkolaborasi dengan BP Tapera meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.
 
Produk tabungan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan pekerja informal untuk bisa mendapatkan pembiayaan rumah subsidi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
 
“Kerjasama dengan BP Tapera akan mengakomodasi para pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah melalui skema Saving Plan, sehingga diharapkan potensi pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan akn menambah sekitar 5.000 unit setara dengan potensi penambahan penyerapan nilai pembiayaan sekitar Rp 800 miliar hingga akhir tahun ini,” katanya.
 
Bank BTN juga sangat concern terhadap pemenuhan rumah untuk kaum milenial. Realisasi KPR Subsidi pada periode tahun 2020 hingga Juli 2023 didominasi kaum milenial sekitar 90,94 persen.
 
Untuk 2020 kaum milenial menyerap KPR Subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp13 triliun, pada 2021 angkanya mengalami kenaikan menjadi 96.700 unit senilai Rp13,728 triliun.
 
Sementara itu, 2022 angkanya kembali naik menjadi 123.133 unit senilai Rp18 triliun dan pada Juli 2023 angkanya telah mencapai 62.672 unit senilai Rp9,4 triliun. 
 
“Jadi kaum milenial sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di Bank BTN,” katanya.
 
Sementara itu Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pihaknya mengapresiasi kepada Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara akad massal serentak sekitar 10.000 unit.
 
Iwan berharap Bank BTN bisa mendorong skema pembiayaan yang lebih inovatif dan kreatif khususnya bagi generasi milenial yang banyak bekerja di sektor informal.
 
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong pengembang untuk  bersama-sama meningkatkan kualitas rumah untuk rakyat salah satunya dengan konsep green housing serta menciptakan ruang lingkungan hunian yang lebih asri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan