Jenis pondasi rumah tipe dalam. Foto: Shutterstock
Jenis pondasi rumah tipe dalam. Foto: Shutterstock

Jenis Pondasi Rumah Tipe Dalam

Rizkie Fauzian • 28 Oktober 2024 18:13
Jakarta: Dalam perencanaan struktur bangunan, pemilihan tipe pondasi menjadi hal krusial. Salah satu klasifikasi pondasi adalah berdasarkan kedalamannya, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal.
 
Pondasi dalam digunakan pada kondisi tanah yang tidak stabil atau beban bangunan yang besar. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis pondasi rumah tipe dalam, berikut ini penjelasannya dikutip dari beberapa sumber.

Jenis-jenis pondasi rumah tipe dalam

Dengan memahami jenis-jenis pondasi rumah tipe dalam, kamu dapat memilih pondasi yang tepat untuk bangunan agar berdiri kokoh dan tahan lama. Berikut jenis pondasi rumah tipe dalam.
 
Baca juga: 10 Bahan Bangunan Penting untuk Rumah, Apa Saja?
 

1. Pondasi tiang pancang

Sesuai namanya, pondasi ini menggunakan tiang pancang yang ditanam ke dalam tanah menggunakan mesin pemancang. Tiang pancang berfungsi memindahkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras dan stabil.

2. Pondasi sumuran

Pondasi sumuran berbentuk seperti sumur yang digali hingga mencapai lapisan tanah keras. Dinding sumuran kemudian diberi pelapis beton untuk memperkuat strukturnya.

3. Pondasi bored pile

Pondasi bored pile dibuat dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman tertentu, kemudian diisi dengan tulangan baja dan beton.

4. Pondasi basement

Pondasi basement biasanya digunakan pada bangunan bertingkat. Bagian bawah bangunan dibuat seperti ruang bawah tanah yang berfungsi sebagai pondasi.

5. Pondasi caisson

Pondasi caisson mirip dengan pondasi sumuran, tetapi memiliki diameter lebih besar dan kedalaman lebih dangkal. Caisson digunakan untuk menahan beban bangunan yang sangat berat.

Faktor memilih pondasi rumah tipe dalam

Pemilihan jenis pondasi rumah tipe dalam perlu mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
  1. Kondisi Tanah: Jenis tanah menentukan jenis pondasi yang sesuai. Tanah lunak membutuhkan pondasi yang lebih dalam dan kuat, seperti tiang pancang atau bored pile.
  2. Beban Bangunan: Beban bangunan yang ditopang pondasi meliputi berat bangunan, perabotan, dan penghuni. Semakin besar beban, semakin kuat pondasi yang dibutuhkan.
  3. Keadaan Lingkungan: Daerah rawan gempa atau tanah yang mudah longsor membutuhkan pondasi yang tahan guncangan, seperti tiang pancang atau bored pile.
  4. Biaya Konstruksi: Biaya konstruksi pondasi bergantung pada jenis pondasi, kedalaman, dan bahan yang digunakan.
Memilih jenis pondasi rumah yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan hunian. Dengan memahami jenis-jenis pondasi dan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihannya, kamu dapat membuat keputusan yang tepat untuk membangun rumah yang kokoh dan tahan lama.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan