Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus mengacu pada standar ramah lingkungan serta efisiensi energi.
“Pembangunan infrastruktur Indonesia bukan hanya soal cepat, tetapi juga harus berkelanjutan. Teknologi terbaru akan mendukung terciptanya konstruksi yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan,” ujar Lia di Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
Ia menambahkan, partisipasi ribuan pelaku industri dari dalam dan luar negeri membuktikan bahwa Indonesia kini dipandang sebagai pasar utama sekaligus mitra strategis dalam transformasi industri global.
Pamerindo juga menekankan komitmen pada aspek Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penggunaan produk daur ulang, kerja sama dengan startup pengelola limbah, hingga penerapan transportasi ramah lingkungan.
Baca juga: Pameran Konstruksi di Jakarta Buka Jalan bagi Properti Berkelanjutan |
Langkah-langkah tersebut mempertegas arah baru sektor properti Indonesia, di mana keberlanjutan dijadikan standar yang menentukan kualitas hunian dan kawasan di masa depan.
Sejalan dengan itu, berbagai inovasi konstruksi terkini turut dipamerkan. Mulai dari material ramah lingkungan, teknologi hemat energi di bangunan, hingga sistem manajemen kawasan yang adaptif terhadap perubahan.
Bagi pengembang, tren ini menjadi tantangan sekaligus peluang dalam memenuhi kebutuhan pasar hunian dan komersial yang semakin kritis terhadap isu keberlanjutan.
Event Lead IEE Series, Hanung Hanindito, juga menekankan pentingnya adopsi teknologi konstruksi berkelanjutan dalam mempercepat transformasi nasional.
“Kehadiran berbagai inovasi teknologi ini akan membantu mempercepat pembangunan nasional, terutama melihat peran Indonesia yang semakin berkembang sebagai pusat perkembangan industri berkelanjutan di Asia Tenggara,” jelas dia. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News