"Ada beberapa lokasi baru untuk program DP Rp 0 dan harus selesai tahun ini. Jadi bukan hanya rusunami yang di Pondok Kelapa," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di kantornya, Senin (23/7/2018).
Lokasi yang telah disiapkan antara lain, di depo light rail transit (LRT) di Jl Pegangsaan II dan Rototan, Jakarta Utara serta Jl Ahmad Yani, Jakarta Timur. Nantinya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang akan membangun rusunami dalam skema pembiayan DP Rp 0.
baca juga: Dilema lahan vs skema pembiayaan Rumah DP Rp 0
Jumlah unit yang akan dibangun badan usaha milik daerah (BUMD) DKI itu cukup banyak. Ini untuk mengurangi kekurangan hunian layak huni dengan harga terjangkau bagi masyarakat kelas menengah Ibu Kota.
Rusunami di Depo LRT Pegangsaan rencananya akan dibangun lima tower yang berisi 1200 unit. Lahan di Jl Ahmad Yani luasnya sekitar 3 ribu meter persegi dan masih ada lagi di Rorotan, Jakarta Utara.
"Saya kira jumlah ini cukup signifikan dan akan dikerjakan oleh Jakpro," imbuhnya.
Rencana tersebut baru dapat dilaksanakan bila DPRD DKI menerima Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2017. Belum bisa dipastikan berapa dana sisa anggaran yang disiapkan untuk pembangunan rusunami DP Rp 0 tahun..
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga masih menyusun rancangan kegiatan pemerintah daerah (RKPD) yang akan diajukan ke DPRD dalam pembahasan APBD Perubahan 2018. "Ini kan baru disetujui, butuh sekitar 2-3 hari akan diselesaikan di internal eksekutif," papar Saefullah.
.jpg)
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menugaskan PD Pembangunan Sarana Jaya membangun pilot project rusunami DP Rp 0 di Jakarta Timur yang diberi nama Klapa Village. Kontraktor PT Totalindo Eka Persada Tbk. digandeng sebagai mitranya.
Di dalam proyek di Duren Sawit, Jakarta Timur, itu PD Sarana Jaya punya porsi mayoritas dalam KSO dengan Totalindo sebesar 75%. Dua perusahaan membangun dua tower hunian di lahan 1,4 ha berisi seribuan unit tipe 21 dan 36.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News