Volume investasi properti di Asia Pasifik turun 10 persen tahun depan. Foto: Shutterstock
Volume investasi properti di Asia Pasifik turun 10 persen tahun depan. Foto: Shutterstock

Populer Properti: Bank Penyalur FLPP hingga Investasi Real Estat Asia Pasifik Turun 10%

Rizkie Fauzian • 29 Desember 2022 08:57
Jakarta: Berita terpopuler properti pada Rabu, 28 Desember 2022 membahas bank penyalur FLPP hingga volume investasi real estat di Asia Pasifik turun 10%.
 
Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id kemarin.

1. 40 Bank Bakal Salurkan Dana FLPP untuk 220 Ribu Rumah Tahun Depan

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama 40 bank penyalur menandatangani perjanjian kerja Sama tentang penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 
 
Sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah, BP Tapera akan menyalurkan dana FLPP 2023 sebanyak 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun sedangkan untuk Pembiayaan Tapera sebanyak 10.000 unit senilai Rp1,05 triliun.
 
Baca selengkapnya di sini

2. Volume Investasi Real Estat di Asia Pasifik Diprediksi Turun 10% Tahun Depan

Volume investasi real estat di Asia Pasifik diperkirakan akan turun sebesar 5 hingga 10 persen pada 2023. Melanjutkan penurunan sebesar 25 persen secara tahunan pada 2022.
 
Menurut laporan terbaru konsultan real estat global, Jonas Lang La Salle (JLL), penurunan ini disebabkan oleh kondisi ekonomi dan keuangan yang bergejolak sehingga mempengaruhi sentimen pasar.
 
Baca selengkapnya di sini

3. BTN Targetkan Penyaluran KPR FLPP dan Tapera Capai Rp27,337 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dan Tapera tahun depan sekitar 182.250 unit rumah senilai Rp27,337 triliun. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp150 juta per unit.
 
“Kami optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan untuk KPR subsidi tersebut seiring dengan masih tingginya permintaan rumah khususnya bagi rumah subsidi di Indonesia. Apalagi backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi mencapai 12,75 juta unit,” ujar Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar di Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
 
Baca selengkapnya di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan