Pekerja melanjutkan pembangunan Jalan Tol Becakayu di Jl D.I. Panjaitan, Jakarta Timur. Tahun ini BPJS Ketenagakerjaan menargetkan kepesertaan aktif sebesar 29,65 juta pekerja. Ini meningkat 13% dari realisasi 2017. Antara Foto/Dhemas Reviyanto
Pekerja melanjutkan pembangunan Jalan Tol Becakayu di Jl D.I. Panjaitan, Jakarta Timur. Tahun ini BPJS Ketenagakerjaan menargetkan kepesertaan aktif sebesar 29,65 juta pekerja. Ini meningkat 13% dari realisasi 2017. Antara Foto/Dhemas Reviyanto

Gedung dan Infrastruktur di Jakarta Tahan Gempa 8 SR

Rizkie Fauzian • 10 Maret 2018 12:25
Jakarta:  Berada di wilayah yang rawan gempa, maka gedung-gedung perkantoran di Jakarta wajib dirancang tahan gempa. Kabar baiknya, mayoritas pencakar langit terbaru di Jakarta sedari awal memang dirancang mampu bertahan dari dampak gempa hingga kekuatan 8 SR.
 
"Saat ini sudah banyak gedung di Jakarta yang memperhitungkan dan bahkan didesain tahan gempa. Bahkan hingga kekuatan 8 skala Richter." ungkap Sekum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Erwin Princen Sihite.
 
Kepada wartawan di Penang Bistro, Jakarta, Rabu (7/3/2018), dituturkannya bahwa kewajiban struktur bangunan yang tahan gempa ada di dalam Peraturan Bangunan Indonesia (PBI). Ini tidak hanya berlaku untuk gedung pencakar langit, tapi juga struktur fisik bangunan infrastruktur jalur rel MRT dan jalan layang.

"Dengan teknologi canggih, tentu saja perencana gedung sudah bisa mengantisipasi jika ada gempa," sambung Erwin.
 
baca juga: Meski sudah tua, SUGBK masih tahan gempa
 
Menyinggung kembali dilanjutkannya pengerjaan proyek infrastruktur jalan layang, Erwin mengingatkan agar kondisi para pekerja juga diperhatikan. Teknologi canggih tidak akan banyak membantu bila pekerja yang mengoperasikannya tidak siap.
 
Ditambah lagi pengawasan pemerintah yang terbatas. Sebagai pihak berkepentingan, maka Gapensi memberikan pelatihan bagi pekerja konstruksi agar lebih sadar dengan keselamatan.
 
"Dengan program ini diharapkan mereka (pekerja konstruksi) lebih peduli terhadap safety. Karena selama ini mereka masih kurang aware. Kalau bisa zero accident," jelasnya.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan