Salah satu rusun yang dibangun pemerintah yakni Rumah Susun Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Pondok Cina. Rusun ini merupakan sinergi antara Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan target pasarnya adalah kalangan milenial perkotaan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan memilih tinggal di rusun TOD seperti ini, maka masyarakat secara tidak langsung bisa menghemat biaya transportasi. Apalagi ada jaminan jadwal kereta api atau KRL yang lebih pasti dan saat ini pelayanan PT KAI semakin baik kepada masyarakat.
"Salah satu keuntungan tinggal di TOD masyarakat bisa diantar jemput kereta api. Masyarakat lebih mudah melakukan pergerakan karena terintegrasinya hunian dengan transportasi massa," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023.
Baca juga: Intip Hunian Pekerja Konstruksi yang Berteknologi Modular di IKN Nusantara |
Rumah Susun Samesta Mahata Margonda ini telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Harga terjangkau

Rumah Susun Samesta Mahata Margonda terintegrasi dengan stasiun Pondok Cina. Foto: kementerian PUPR
Presiden Jokowi mengatakan rusun yang terintegrasi dengan stasiun Kereta Rel Listrik ini (KRL) dibangun untuk masyarakat khususnya generasi milenial agar mereka bisa memiliki tempat tinggal yang dekat dengan transportasi umum dengan harga terjangkau.
"Mereka yang beli hunian ini bonusnya dapat akses stasiun kereta api. Artinya setelah bangun tidur, mandi langsung bisa naik KRL. Sehingga tidak tergantung dengan kendaraan pribadi yang kerap membuat kemacetan lalu lintas utamanya di Jabodetabek," kata Presiden.
Jokowi mengungkap hunian milenial di Depok ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Yakni hunian subsidi dengan FLPP sekitar Rp200 juta, dan nonsubsidi di sekitar Rp300 juta dan Rp500 juta.
“Cicilannya juga murah, sehingga sangat pas sekali untuk hunian anak-anak muda, hunian milenial,” katanya.
Presiden Jokowi berharap agar hunian serupa dapat dibangun di kota-kota besar lain yang tingkat kemacetannya tinggi seperti di Jabodetabek, Bandung, Makasar, dan lain lain khususnya di lahan milik yang belum dimanfaatkan dengan baik.
"Harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini. Lahan disediakan milik PT KAI bekerja sama dengan Perumnas dan Kementerian PUPR untuk pembangunannya," kata Presiden.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News