Jakarta: Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menetapkan tarif impor yang memicu kekhawatiran terjadi perang dagang global dan resesi. Ternyata, dampak tarif tersebut berpengaruh juga terhadap properti Indonesia.
Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan tarif impor Amerika memungkinkan harga barang naik sehingga berpengaruh pada harga properti dan perekonomian Indonesia. Ia menyatakan apabila Gross Domestic Product (GDP) bagus, hal tersebut mendukung peningkatan di sektor properti.
Baca juga: Tarif Trump Bikin Dunia Panas! Ini 11 Istilah Ekonomi yang Wajib Kamu Pahami |
“Kuncinya kalau properti mau bagus, GDP kita harus bagus. Untuk mencapai GDP yang bagus, tentunya harus ada faktor-faktor yang mendukung ke arah sana,” jelas Ferry dalam paparannya, dikutip Rabu, 16 April 2025.
Menurutnya, penurunan ekspor akan berdampak pada pasar properti menjadi terbatas. Biasanya, kenaikan inflasi akan berdampak pada harga properti yang akan naik juga.
Salah satu faktor yang akan sangat berdampak kepada penyerapan properti itu sendiri, terutama dari suku bunga dan dari exchange rate-nya.
Apakah properti Bali yang didominasi oleh WNA ikut terdampak?
Ferry menyebut hunian hingga hotel kelas atas di Bali ditargetkan khusus untuk turis. Dibandingkan Kota Jakarta, barang mewah yang ada di Bali menjadikan turis sebagai target utama. Namun melihat kondisi global saat ini, tentunya berdampak bagi properti Bali.
“Kita lihat properti-properti di Bali itu memang rakyatnya dalam USD. Jadi, ini tentu pun akan mencukupi kepada daya beli orang asing, terutama dari Eropa dan juga negara lain di luar Amerika,” ujarnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di