Terpilihnya SMF meraih penghargaan ini bukan suatu kebetulan. Salah satu usaha milik negara yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan itu terpilih karena menjadi inovator dan pelopor pertama di Indonesia dalam penerbitan obligasi dan sukuk berwawasan sosial.
Inovasi ini juga mendapatkan penghargaan internasional sebagai produk keuangan yang mendukung pembangunan sosial. SMF juga ikut mendukung program pemerintah untuk menyediakan rumah yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program CSR dari SMF dalam pembangunan rumah layak huni dan peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh memberikan kontribusi positif untuk masyarakat yang kurang mampu.
Adapun penghargaan ini diterima oleh Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan PT SMF Heliantopo. Usai menerima penghargaan, ia menilai penghargaan ini sangat bermakna bagi perusahaannya yang telah menjadi inovator dan pelopor pertama di Indonesia dalam penerbitan obligasi.
| Baca juga: Metro TV Kembali Gelar Prominent Awards 2024 |
"Jadi kami membuka pintu perjalanan buat seluruh perusahaan di Indonesia untuk bisa bersama-sama atau saling bahu-membahu melakukan penerbitan social bond. Kelebihan social bond ini penggunaannya itu 100 persen ditujukan untuk sosial kalau untuk kami. Jadi semuanya untuk membantu masyarakat agar bisa bertempat tinggal yang layak," ujar Heliantopo.
"Jadi satu bentuk sendiri itu buat investor tahu bahwa dana yang dibelikan oleh mereka kepada bonds ini memang pure untuk kebutuhan masyarakat, membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa bertempat tinggal yang layak," lanjutnya.
Selain itu menurut Heliantopo, SMF sudah melakukan berbagai upaya untuk membantu agar masyarakat bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak. Mereka terus mencari solusi dan cara kreatif untuk pemenuhan hak dasar masyarakat bisa terlaksana di Tanah Air.
"Salah satunya kita menciptakan program-program, melakukan piloting, kita melakukan riset terhadap segmen mana yang belum terlayani, mana yang belum punya rumah, bagaimana caranya. Bagaimana penggalangan sumber dana, nah itu kita lakukan. Termasuk juga kita menggalang social bond salah satunya. Itu salah satu bagian dari creativity atau hal-hal yang kita lakukan dari sisi sumber pendanaan supaya terjadi mobilisasi dana setiap orang bisa punya rumah," jelas Heliantopo.
Ke depannya, Heliantopo memastikan SMF akan terus mencari solusi agar masyarakat lebih banyak lagi yang mendapatkan rumah yang lebih layak lagi. Tentunya, permasalahan ini tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa.
"Jadi kita terus mencari cara, kita juga memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni, rumah kumuh, itu kita juga lakukan. Jadi kita selalu mencari cara untuk mengisi ceruk-ceruk yang kosong, yang belum terlayani dari setiap segmen," tuturnya.
| Baca juga: SMF Research Institute Jadi Solusi Pembiayaan Perumahan |
Prominent Awards 2024 digelar di Grand Studio Metro TV pada 9 Agustus 2024. Peraih award dalam klaster BUMN antara lain PT Pertamina (Persero), PT Pos Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dan PT Jasa Raharja (Persero) atau JR.
Gelaran mirip mini oscar untuk korporasi yang berprestasi ini akan ditayangkan di Metro TV pada Selasa, 20 Agustus 2024, pukul 21.00-22:00 WIB.
Acara ini eksklusif dan selektif hanya diikuti 25 penerima penghargaan dengan 5 klaster, yaitu BUMN, Swasta, Emiten dan Badan Usaha Lainnya plus klaster CSR-SDGs-Filantropi dan klaster Special Achievement. Prominent Awards tahun ini mengusung tema Untukmu Indonesia, senada dengan judul lagu karya Guruh Soekarno Putera yang dibawakan Intan Soekotjo di acara ini. Ajang Penghargaan ini diberikan khusus untuk para korporasi yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk bangsa. Demikian disampaikan Arief Hidayat Thamrin, CEO Salutee.id, PT Cahaya Hati Sukses sebagai founder Prominent Awards.
Dewan juri event ini didukung panel ahli yang kompeten di bidangnya, yaitu ahli strategi manajemen dari Universitas Ciputra Surabaya Prof Dr Murpin Sembiring SE. Msi, ahli good governance dari Universitas Bhayangkara Jakarta Prof Dr Istianingsih SE. MS Ak, ahli CSR dari Universitas Indonesia Dr Ricardi S Adnan Msi, serta Arief Suditomo SH. MA selaku jurnalis senior yang menilai dari segi kontribusi korporasi untuk negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
