“Saya berharap SMF Research Institute dapat menjadi salah satu wadah diskusi sistematik, metodologi yang jelas, dan diisi oleh orang-orang yang ahli dibidangnya sehingga dapat menuntaskan permasalahan dibidang papan (rumah)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat meresmikan SMF Research Institute pada perayaan ulang tahunnya yang ke-19 di Gedung AA Maramis.
Selain berfokus pada riset dan kajian, SMF Research Institute juga menawarkan program pelatihan, pendampingan, dan sertifikasi yang komprehensif bagi para profesional di lembaga keuangan terkait sektor pembiayaan perumahan.
Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas bagi pemangku kepentingan dan lembaga keuangan agar dapat mengoptimalkan kontribusinya dalam pembangunan sektor pembiayaan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif.
“Backlog perumahan masih menjadi tantangan di Indonesia. Dengan adanya SMF Research Institute ini, jadi ada lembaga yang benar-benar difokuskan untuk riset sektor perumahan dan pasar pembiayaannya," jelas dia.
Baca juga: SMF: Investasi Rp1 Triliun di Sektor Perumahan Bisa Tingkatkan PDB Rp1,9 Triliun |
Hal ini nantinya menghasilkan kajian kredibel yang dapat digunakan sebagai rekomendasi atau solusi atas tantangan-tantangan di sektor perumahan maupun mendukung penguatan kebijakan berbasis bukti.
Maka dari itu, sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, kami juga menggandeng SMI Institute dan IIGF Institute agar dapat saling bersinergi,” jelas Ananta Wiyogo, Direktur Utama SMF.
Sebagai langkah awal inovasi, SMF Research Institute mengadakan sayembara Call For Papers yang dibuka hingga 30 November 2024 dengan ruang lingkup studi empiris yang menitikberatkan pada peningkatan kebijakan publik di sektor perumahan atau pengembangan pasar pembiayaan.
Melalui Call For Papers ini memberikan kesempatan kepada para peneliti dan akademisi untuk mempresentasikan karya tulis inovatif mereka dan berkontribusi dalam pengembangan sektor pembiayaan perumahan.
“Dengan akses terhadap data yang akurat, kami dapat menjalankan upaya kami dalam merancang program pembiayaan yang lebih tepat sasaran, membantu masyarakat yang paling membutuhkan untuk memiliki hunian yang layak," jelas Ananta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News