Perolehan penghargaan Prominent Awards 2024 tak lepas dari keberhasilan BCA menjalankan program CSR di bawah payung Bakti BCA. Kegiatan Bakti BCA mencakup berbagai bidang, yaitu pendidikan (Bakti Pendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), budaya (Bakti Budaya), pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), serta lingkungan (Bakti Lingkungan). Pada setiap bidang, BCA memiliki program-program khusus untuk mendukung upaya-upaya meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Penghargaan Prominent Awards 2024 diterima langsung oleh Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Jumat malam, 9 Agustus 2024.
"Kami menyambut gembira dan terima kasih terhadap Metro TV yang sudah memberikan penghargaan Prominent Award untuk kategori CSR Program Education and Community Development," ujar Widodo, usai menerima penghargaan.
Widodo menilai penghargaan ini memiliki banyak makna yang sangat penting. Terutama bagi program Bakti BCA. Menurutnya, ajang penghargaan ini dapat menjadi sebuah sarana komunikasi atau media bagi perusahaan, dalam hal ini BCA, untuk menyebarkan inisiatif-inisiatif dan kegiatan yang bisa memberikan dampak luas bagi masyarakat.
"Sebetulnya ke depan ini bukan lagi CSR ya, mestinya sudah menjadi corporate share value. Artinya inisiatif-inisiatif baik, kegiatan-kegiatan yang baik dari sebuah perusahaan dalam hal ini BCA itu perlu dikomunikasikan, perlu disebarluaskan untuk masyarakat supaya nanti paling tidak masyarakat pertama bisa melihat. Kedua, bahwa mereka bisa menilai bahwa perusahaan itu enggak hanya mencari profit, tapi juga bagaimana setelah profit itu (aspek) people yang (mencakup) pemberdayaan manusianya, juga planet bagaimana merawat bumi," kata Widodo menambahkan.
Ke depan, Widodo mengatakan, BCA terus berkomitmen untuk mengembangkan dan berinovasi dalam bidang CSR yang akan memberikan nilai dan dampak positif lebih luas lagi untuk masyarakat.
Widodo juga mengapresiasi penyelenggaraan Prominent Awards. Ia menilai ajang ini penting diadakan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan ini bergerak, terutama untuk program keberlanjutan di Tanah Air.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono (kanan). (Foto: Medcom.id/Daniel Christian Duta Erlangga)
"Acara seperti ini bagus ya, karena tentu perusahaan-perusahaan yang selama ini mungkin aktif di bidang CSR, di mana di dalamnya sebenarnya ada ESG juga, Environment Social Government, itu memang perlu ada pihak independen yang kemudian melakukan penilaian apakah perusahaan ini sekadar, ibaratnya expense saja atau berkelanjutan," kata Widodo.
"Kalau BCA ini kita bicaranya itu berkelanjutan, bukan one shot, kita terus berkelanjutan. Apalagi kayak pendidikan, itu kan enggak bisa one shot, harus lihat hasilnya. Jadi tagline-nya kita Bakti BCA untuk Indonesia. Ya sesuai dengan jaringan BCA yang ada di seluruh Indonesia dan BCA senantiasa di sisi Anda," tuturnya.
| Baca: Berkontribusi dalam Layanan Kesehatan dan Sosial, Kalbe Farma Dianugerahi Prominent Awards 2024 |
Melalui Bakti Pendidikan, BCA turut berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkualitas di bidang pendidikan demi memperkuat daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui berbagai program. Seperti pembinaan 20 Sekolah Bakti BCA, pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur, dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy, Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI), program vokasi melalui BCA Cash Management Academy dan pengembangan kompetensi penyandang disabilitas. Sejak 2009, BCA melalui Bakti Pendidikan telah rutin memberikan beasiswa dan pelatihan kepada mahasiswa berprestasi di Indonesia. Hingga saat ini, Bakti BCA telah memberikan beasiswa bagi lebih dari 7.000 mahasiswa program S1.
Pada pemberdayaan masyarakat, sejak tahun 2012 BCA telah memberikan berbagai layanan dan program khusus untuk mengembangkan potensi SDM di berbagai desa, termasuk bantuan keuangan, pelatihan, membuka akses layanan perbankan bagi masyarakat, dan penyediaan fasilitas untuk pengembangan ekonomi lokal. Per akhir 2023, BCA memberikan pembinaan terhadap 26 desa wisata, meliputi 14 desa binaan dan 12 desa mitra kolaborasi Bakti BCA dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022-2023. Sejumlah Desa Bakti BCA telah menerima berbagai penghargaan berskala nasional maupun internasional.
Terkini, Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Hijau Bilebante pada 2023 meraih penghargaan Best Tourism Village kategori Update Programme dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization). Untuk diketahui, sejak Januari 2024 UNWTO telah berganti nama menjadi UN Tourism.
Terdapat 403 tenaga kerja paruh dan penuh waktu di 14 desa binaan sudah terserap, serta lebih dari 1.500 pelaku usaha mengikuti pembinaan sertifikasi halal, ekspor, serta perluasan akses pasar melalui onboarding di berbagai marketplace. Sepanjang 2023, pendapatan total desa wisata binaan BCA mencapai Rp8,4 miliar atau tumbuh 108,7% secara tahunan. BCA menghadirkan kemudahan pemesanan tiket paket wisata Desa Wisata binaan Bakti BCA melalui fitur “Lifestyle” di BCA mobile.
Seputar Prominent Awards
Prominent Awards 2024 digelar oleh Metro TV sebagai ajang eksklusif dan selektif yang diikuti 25 penerima penghargaan. Para penerima penghargaan terdiri dari 5 klaster, yaitu BUMN, Swasta, Emiten dan Badan Usaha Lainnya plus klaster CSR-SDGs-Filantropi dan klaster Special Achievement.“Prominent Awards tahun ini mengusung tema Untukmu Indonesia, senada dengan judul lagu karya Guruh Soekarno Putera yang dibawakan Intan Soekotjo di acara ini. Ajang Penghargaan ini diberikan khusus untuk para korporasi yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk bangsa.” Demikian disampaikan Arief Hidayat Thamrin, CEO Salutee.id, PT Cahaya Hati Sukses sebagai founder Prominent Awards.
Dewan juri event ini didukung panel ahli yang kompeten di bidangnya, yaitu Prof Dr Murpin Sembiring SE. Msi. ahli strategi manajemen dari Universitas Ciputra Surabaya, Prof Dr Istianingsih SE. MS Ak, ahli good governance dari Universitas Bhayangkara Jakarta, Dr Ricardi S Adnan Msi., ahli CSR dari Universitas Indonesia. Serta Arief Suditomo SH. MA. selaku Jurnalis Senior yang menilai dari segi kontribusi korporasi untuk negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
