Upaya tersebut mendapat apresiasi dalam ajang TOP SDGs Award 2025. Penghargaan ini menegaskan bahwa LPKR dinilai mampu menyelaraskan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam strategi bisnis serta berkontribusi dalam pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan secara nyata.
Apresiasi dalam ajang TOP SDGs Award 2025

LPKR mendapat apresiasi dalam ajang TOP SDGs Award 2025. Foto: LPKR
CEO TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, menjelaskan bahwa penilaian TOP SDGs Indeks 2025 dilakukan melalui riset Sustainability Report 2024 yang telah dipublikasikan resmi, dengan pendekatan Desk Research dan tiga aspek utama.
"Yakni SDGs Initiative, SDGs Implementation, serta CSR/TJSL Funds. Hasil penilaian ini menjadi tolok ukur kredibilitas dan kualitas perusahaan dalam menjalankan agenda keberlanjutan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 November 2025.
Presiden Direktur LPKR, Marlo Budiman, menyampaikan bahwa apresiasi ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan menjalankan program social development secara konsisten. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja seluruh tim dan dukungan para pemangku kepentingan.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengakuan terhadap integritas dan komitmen kami dalam memastikan bahwa prinsip keberlanjutan menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang,” jelas Marlo.
Kinerja LPKR solid
Dari sisi kinerja, LPKR mencatat perkembangan positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp368 miliar. Pendapatan tercatat mencapai Rp6,51 triliun dan EBITDA berada di level Rp997 miliar, menunjukkan manajemen keuangan yang sehat. Likuiditas perusahaan juga terjaga kuat di angka Rp2,2 triliun.Pada segmen real estat, prapenjualan mencapai Rp4,02 triliun atau 64 persen dari target tahun penuh per Kuartal III 2025. Permintaan terbesar datang dari hunian tapak terjangkau hingga premium, yang menyumbang 70 persen total pra penjualan. Produk seperti Park Serpong tahap 4 & 5 serta Metropolis Marq Estate di Kota Tangerang menjadi kontributor utama.
Pendapatan segmen real estat tumbuh signifikan 74 persen year-on-year menjadi Rp5,5 triliun, dipacu oleh serah terima unit tepat waktu serta eksekusi proyek yang efisien. EBITDA segmen ini tercatat Rp843 miliar, mencerminkan peningkatan efisiensi operasional.
Tidak hanya real estat, bisnis gaya hidup (lifestyle) LPKR juga memperlihatkan pemulihan stabil. Pendapatan mencapai Rp994 miliar, sementara laba kotor naik 8 persen menjadi Rp758 miliar. EBITDA segmen lifestyle meningkat 21 persen menjadi Rp335 miliar.
Peningkatan ini sejalan dengan naiknya okupansi tenant mal, efisiensi biaya operasional, serta membaiknya bisnis perhotelan. Rata-rata tarif kamar hotel meningkat 2 persen menjadi Rp635 ribu, sedangkan kunjungan mal stabil di atas 11 juta pengunjung per bulan indikator kuat pulihnya kepercayaan konsumen terhadap destinasi ritel LPKR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id