Bobocabin Gunung Mas tetap beroperasi seperti biasa. Foto: Bobobox
Bobocabin Gunung Mas tetap beroperasi seperti biasa. Foto: Bobobox

Bobobox Utamakan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan

Rizkie Fauzian • 19 Maret 2025 19:02
Jakarta: Bobocabin Gunung Mas menerima papan peringatan pengawasan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan wisata Puncak. 
 
Sejak minggu lalu Bobobox telah berkomunikasi dengan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, dan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 guna membangun kesepahaman serta memperkuat koordinasi antara regulator, mitra, dan Bobobox sebagai operator. 
 
Menurut Co-Founder & President Bobobox Antonius Bong, Bobobox selalu mengutamakan kepatuhan terhadap regulasi serta prinsip pariwisata berkelanjutan dalam setiap operasional yang dijalankan.

"Komitmen ini juga tercermin dalam pengelolaan Bobocabin Gunung Mas, di mana Bobobox telah melengkapi berbagai perizinan yang diperlukan agar penginapan dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sejak mulai beroperasi pada 2022," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Maret 2025.
 
Antonius menjelaskan Bobocabin pertama kali diperkenalkan pada masa pandemi Covid-19 sebagai solusi atas meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata berbasis alam. Sejak awal, Bobobox berupaya menjadi katalisator dalam memperkenalkan lebih banyak destinasi alam Indonesia melalui akomodasi yang dihadirkan.
 
"Sejalan dengan itu, Bobobox memastikan bahwa setiap tahap pembangunan kabin dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan komunitas setempat," ujar dia.
 
Dibangun dengan prinsip modularitas dan konsep prefabrikasi, proses pembangunan Bobocabin dilakukan tanpa menggunakan alat berat dan tenaga konstruksi yang ekstensif. Selain itu, rasio lahan yang digunakan untuk pembangunan kabin sangat minim, sehingga sebagian besar area tetap dalam kondisi alami dan memungkinkan air hujan terserap dengan optimal ke dalam tanah.
 
"Prinsip ini telah menjadi standar utama yang Bobobox terapkan di semua lokasi Bobocabin, termasuk di Bobocabin Gunung Mas, guna menghadirkan akomodasi yang lebih ramah lingkungan," jelas dia.
 
Baca juga: Menginap di Alam Terbuka Pakai Konsep Ramah Lingkungan

Bobobox juga memastikan kepatuhan terhadap Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dengan membatasi jumlah unit di Bobocabin Gunung Mas hingga 30 kabin, demi menjaga kenyamanan tamu serta menghindari kepadatan jumlah pengunjung dalam satu waktu.
 
"Selain menghadirkan pengalaman menginap yang dekat dengan alam, model operasional Bobocabin telah berhasil meningkatkan nilai ekonomi dari optimalisasi lahan dan menciptakan lapangan kerja, dengan lebih dari 80 persen karyawan Bobocabin Gunung Mas berasal dari komunitas lokal," jelas dia.
 
Selain itu, ekosistem pariwisata yang Bobobox bangun bersama mitra telah berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal, dengan total pendapatan tambahan mencapai Rp2,5 miliar. Dampak ini juga tercermin dalam kolaborasi Bobobox dengan 25 mitra F&B dan penyedia aktivitas lokal, yang membantu memperkuat ekosistem usaha di sekitar kawasan wisata.
 
"Bobobox mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan tata kelola destinasi wisata yang lebih baik serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, Bobobox terbuka untuk berkoordinasi guna memastikan keseimbangan antara operasional bisnis yang bertanggung jawab dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata," ungkap dia.
 
Sebagai mitra yang turut menjalankan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Bobobox akan senantiasa terlibat dalam kolaborasi penghijauan di kawasan wisata Gunung Mas sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
 
Bobobox juga telah bersepakat untuk bekerja sama dalam mendukung tujuan pemerintah, yang mencakup konservasi lingkungan melalui upaya pelestarian ekosistem di kawasan wisata.
Pengelolaan lingkungan yang baik dengan menerapkan konsep wisata yang ramah lingkungan, seperti agroforestry, demi menjaga keseimbangan antara pariwisata dan ekosistem alam sekitar.
 
"Selama proses ini berlangsung, operasional Bobocabin Gunung Mas tetap berjalan seperti biasa. Bobobox juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan operasional Bobobox selaras dengan prinsip keberlanjutan dan regulasi yang berlaku," ungkap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan