Jakarta: Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema ‘Ending Plastic Pollution’, masyarakat mulai mengadopsi kebiasaan baru untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti membawa tumbler atau botol minum pribadi.
Untuk mempertahankan kebiasaan ini, penting bagi lingkungan sekitar untuk mendukungnya, seperti menyediakan tempat isi ulang air minum yang mudah dijangkau di ruang publik, fasilitas transit, dan hingga tempat menginap.
Beberapa penyedia layanan, seperti Bobobox di sektor akomodasi, mulai merespons perubahan ini dengan mengadaptasi operasional mereka untuk lebih ramah lingkungan.
Salah satu tempat penginapan tersebut telah mengimplementasikan beberapa langkah nyata untuk mengurangi penggunaan plastik, seperti menyediakan fasilitas isi ulang air minum di area komunal hotel kapsul mereka, sehingga tamu dapat mengisi ulang botol minum sendiri tanpa perlu membeli air kemasan.
Selain itu, sejak 2023, Bobobox juga telah menghapus penggunaan gelas plastik sekali pakai dan menggantinya dengan mug pakai ulang yang dapat digunakan oleh tamu selama menginap.
“Di Bobopod, kami ingin membangun kebiasaan ramah lingkungan melalui aktivitas-aktivitas sederhana yang menyatu dengan pengalaman menginap tamu. Tujuannya agar kebiasaan baik tersebut bisa dijalani tanpa terasa asing atau berbeda dari apa yang biasa mereka lakukan,” ujar Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox.
Pada tahun 2024, Bobobox berhasil mengurangi 2,3 ton sampah plastik dan 4 ton limbah gelas kertas berkat langkah-langkah yang mereka terapkan. Ini merupakan kelanjutan dari pencapaian sebelumnya yang mengurangi 1,1 ton plastik.
Dengan menyediakan infrastruktur yang mendukung, seperti fasilitas isi ulang air minum dan penggunaan mug pakai ulang, Bobobox membantu memudahkan masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan, baik di rumah maupun saat bepergian. Dok. Istimewa Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News