Rusun bagi anggota Korem 133/Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Gorontalo.  Foto: Kementerian PUPR
Rusun bagi anggota Korem 133/Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Gorontalo. Foto: Kementerian PUPR

Rusun TNI di Gorontalo Dibangun dengan Anggaran Rp21,5 Miliar

Rizkie Fauzian • 01 Oktober 2021 18:59
Gorontalo: Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk TNI agar pembangunan rumah susun (rusun). Salah satunya untuk anggota Korem 133/Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka di Provinsi Gorontalo. 
 
"Kami bekerjasama dengan TNI untuk menyediakan hunian yang layak bagi para prajurit," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Oktober 2021.
 
Menurut Khalawi, pembangunan rusun sangat bermanfaat bagi para prajurit TNI yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, pemanfaatan lahan untuk rusun juga bisa lebih optimal dan memiliki daya tampung yang cukup banyak ketimbang membangun rumah tapak.

"Kami targetkan pembangunan Rusun prajurit TNI di Gorontalo ini bisa selesai akhir tahun. Kami juga meminta pihak kontraktor pelaksana untuk menambah jumlah pekerja di lapangan," jelasnya.
 
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Recky P Lahope menjelaskan bahwa rusun Korem 133/ Nani Wartabone Kodam XIII Merdeka dibangun 
di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. 
 
"Rusun tersebut dibangun satu tower terdiri dari tiga lantai. Jumlah huniannya sebanyak 44 unit dan luasan tiap unitnya adalah tipe 36," ungkapnya.
 
Pembangunan rusun dilaksanakan berdasarkan kontrak pembangunan tanggal 15 Februari 2021 dengan waktu pelaksanaan 290 hari kalender. Adapun Kontraktor Pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT. Karya Sepakat Kita dan Manajemen Konstruksi PT. Bermuda Konsultan.
 
"Kami juga telah melengkapi setiap unit hunian rusun prajurit ini dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi makan. Konstruksi bangunan menggunakan dana APBN sebesar Rp21,5 miliar," katanya.
 
Pihaknya ke depan juga akan memenuhi Persyaratan Bangunan Gedung Negara di rusun tersebut yakni menyediakan kelengkapan fasilitas berupa hydran untuk pemadam kebakaran, fire alarm, green water tank, kemudian instalasi pengelolaan air limbah dan saluran drainase serta prasarana, sarana dan utilitas untuk landscapenya.
 
"Setiap unit terdiri dari kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, dapur serta ruang cuci. Jadi skalanya apartemen sehingga para prajurit bisa tinggal dengan nyaman dan lebih semangat melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan