Laporan Rumah123.com bertajuk Flash Report mencatat indeks properti seken di awal semester II-2022. Dari sisi suplai tampak terjadi pertumbuhan 2,4 persen secara bulan ke bulan.
Namun jika tren suplai rumah tahunan dilihat dalam perbandingan tahun, Flash Report menunjukkan lonjakan cukup signifikan hingga 22,3 persen.
"Pertumbuhan suplai hunian yang terus meroket terjadi untuk berbagai tipe properti, termasuk secondary house," ungkap CEO 99 Group Indonesia Wasudewan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Juli 2022.
Bersamaan dengan pulihnya permintaan pasar properti di Tanah Air, tentunya perlu juga menjaga suplai agar tumbuh di angka yang sama, supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
Baca juga: Harga Rumah di Depok Naik 8,98%, Rata-rata Rp9,3 Juta per Meter |
"Inilah yang kemudian jadi alasan kami, untuk terus memantau pergerakan pasar properti di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan database dan kekuatan riset mendalam dari tim kami,” jelasnya.
Pada Juli 2022, Flash Report keluaran Rumah123.com mencatat kenaikan harga rumah seken tahunan tertinggi bukan dari area Jabodetabek atau area lainnya di Pulau Jawa, melainkan di Medan.
"Pertumbuhan harga sebesar 11,2 persen menempatkan Medan sebagai kota dengan kenaikan harga tercepat secara tahunan," ujarnya.
Sementara itu, kenaikan harga rumah seken di area Jabodetabek sangat tipis. Meski demikian, tren positif masih terlihat di area Jabodetabek.
Harga rumah seken di Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,1 persen, 0,5 persen, 1,3 persen, 1,7 persen, dan 1,0 persen secara berturutan pada bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News