Menurut Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1974 Pasal 5 ayat 1, developer perumahan adalah sebuah perusahaan yang memiliki usaha pada bidang pembangunan berbagai jenis perumahan dan dalam kuantitas atau jumlah yang besar.
Developer perumahan atau pengembang perumahan merupakan seseorang atau instansi yang memiliki tugas mengembangkan dan membuat properti seperti perumahan ataupun apartemen.
Tugas developer perumahan mencakup pembelian tanah, perencanaan, pembangunan, hingga marketing. Oleh karena itu, developer perumahan juga harus mengetahui cara efektif untuk mengkomunikasikan hal-hal terkait properti kepada konsumen.
Syarat menjadi developer perumahan

Syarat menjadi developer perumahan. Foto: Shutterstock
Untuk menjadi pengembang perumahan yang sukses, diperlukan pemahaman mendalam terhadap peraturan konstruksi, kreativitas desain, dan pemahaman pasar properti.
Keahlian dalam mengelola proyek, komunikasi efektif dengan pemangku kepentingan, dan pemahaman tentang inovasi teknologi konstruksi juga menjadi syarat penting bagi para pengembang perumahan.
Supaya bisa menjadi developer ada syarat menjadi developer perumahan yang harus Anda persiapkan. Beberapa di antaranya dikutip dari Pinhome.
1. Mengerti aturan di bidang properti
Agar bisnis lancar sebagai developer, tentunya Anda harus paham cara “bermain” di bidang ini. Coba pelajari berbagai aturan terkait proyek properti yang akan Anda jalankan.Misalnya, peraturan daerah yang mengatur bagaimana tata wilayah dalam pengembangan proyek. Selain itu, memahami peraturan penting Anda lakukan agar tidak terkena masalah di masa yang akan datang.
2. Punya Izin Mendirikan Bangunan
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah syarat mutlak yang tidak boleh developer lewatkan. Pasalnya, lahan yang telah mengantongi IMB adalah syarat dari penjualan rumah lewat sistem KPR.3. Memiliki lahan untuk proyek
Tentunya unduh bisa membangun suatu proyek, Pins harus memiliki lahan tempat di mana proyek akan dibangun. Namun, jangan pula memilih lahan sembarangan.Anda harus mengecek terlebih dahulu legalitas lahan yang akan digunakan. Selain itu, pastikan bahwa lahan tersebut cocok dengan perencanaan proyek agar kedepannya bisa berjalan lancar.
4. Mempunyai bukti kepemilikan
Salah satu bentuk konfirmasi kepemilikan yang krusial adalah Sertifikat Hak Milik (SHM). Sertifikat ini sangat penting untuk memberikan jaminan legalitas dan perlindungan hukum dalam menghadapi potensi masalah di tengah jalannya suatu proyek.| Baca juga: Pengertian Developer Perumahan, Jenis, hingga Tugasnya |
Keberadaan SHM menjadi landasan yang kuat untuk memvalidasi kepemilikan tanah atau properti, dan hal ini menjadi sangat strategis ketika proyek telah berlangsung.
Dengan memiliki SHM, pihak yang bersangkutan dapat lebih yakin bahwa hak-hak propertinya terlindungi oleh hukum. Sehingga risiko terjadinya sengketa atau kendala hukum dapat diminimalkan.
Cara menjadi developer rumah

Cara menjadi developer perumahan. Foto: Freepik
Setelah mengetahui syarat menjadi developer rumah, di bawah ini akan dijelaskan tenta tata cara menjadi developer rumah.
1. Ilmu
Sebelum terjun ke lapangan, Pins harus tahu seluk beluk usahanya, minimal mengerti bagaimana gambaran umumnya. Ibarat bepergian ke suatu tempat, jika sudah punya bekal dan sudah tahu jalanya, besar kemungkinan untuk bisa sukses sampai ke tempat tujuan dengan cepat tanpa tersesat.2. Kemampuan manajerial
Sungguh berat dan sangat tidak memungkinkan untuk bekerja sendiri dalam mengelola bisnis perumahan. Memang bisa tapi mungkin skalanya hanya kecil, paling untuk beberapa unit rumah saja.Lantas, bagaimana jika rumah yang dibangun jumlahnya ribuan? Tentu saja bisa berjalan dengan membentu tim dan menggerakkannya untuk berkarya dengan dahsyat, sama seperti deretan developer perumahan ternama.
3. Hubungan pertemanan
Jangan salah, untuk menjadi seorang developer rumah, Anda perlu bergaul dan membangun relasi dengan sesama pengusaha properti, pihak perbankan, atau bahkan calon pelanggan. Dengan begitu, segala sesuatunya menjadi lancar.4. Harta benda
Seperti bisnis pada umumnya, cara menjadi developer rumah juga membutuhkan modal yang besar. Pins memerlukan kavling tanah sebagai tempat berdirinya perumahan, dan juga perlu macam-macam peralatan bangunan untuk pelaksanaan pembangunan.5. Niat dan ketekunan
Hal ini akan berimbas pada sikap kedisiplinan dalam berwirausaha. Tanpa disiplin, suatu usaha punya peluang besar untuk gagal, apalagi yang namanya pengusaha itu harus bisa mengatur diri sendiri.Contoh lainya dalam dunia usaha kita kenal yang namanya pengendalian. Entah itu dari segi biaya, waktu, mutu dan sejenisnya, kemampuan ini tentu saja akan sangat terasah jika kita sudah terbiasa berpuasa dan masih banyak lagi hubungan lainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News