Rumah dengan sistem modular jadi solusi program 3 juta rumah. Foto: Medcom/Theresia Vania Somawidjaja
Rumah dengan sistem modular jadi solusi program 3 juta rumah. Foto: Medcom/Theresia Vania Somawidjaja

Rumah Modular Jadi Solusi Program 3 Juta Rumah

Medcom • 07 November 2024 17:24
Jakarta: Pemerintah tengah menargetkan pembangunan rumah untuk rakyat melalui Program 3 Juta Rumah. Adanya peningkatan permintaan hunian membutuhkan solusi konstruksi yang lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan.
 
Hal ini tentunya untuk menyeimbangkan aspek kebutuhan akan rumah layak dengan kondisi sosial dan lingkungan yang ada, seperti semakin sempitnya lahan perumahan atau meningkatnya biaya konstruksi.
 
PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen Semen Merah Putih melalui anak usahanya PT Motive Mulia memberikan alternatif atau solusinya menggunakan material kuat dan tahan lama dengan beton. 

General Manager Beton Merah Putih Akhmad Syamsuddin mengatakan pihaknya telah mengusung konsep produksi perumahan dengan fokus penggunaan Beton Modular Pracetak (Prefabricated Modular Concrete). Solusi modular pracetak ini dirancang memberikan efisiensi biaya dan kecepatan dalam membangun perumahan.
 
Dengan penggunaan alternatif ini, maka pembangunan satu unit rumah bisa dikerjakan dalam satu hari dengan kecepatan sangat tinggi. Solusi ini juga mendukung program pemerintah pembangunan tiga juta rumah.
 
“Adanya program dari pemerintah untuk pembangunan tiga juta rumah, maka kami tentunya dengan asosiasi mengajukan sistem modular,” kata Akhmad. 
 
Ia juga menjelaskan sistem modular telah mengusung konsep bahan ramah lingkungan. Diharapkan semakin dibutuhkan dalam pembangunan yang masif dan berkelanjutan sesuai kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan proyek nasional.
 
Baca juga: Lahan di Mojokerto dan Tangerang Disiapkan untuk Program 3 Juta Rumah

“Untuk produk Prefabricated Modular Concrete ini, kami juga sudah sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menggunakan semen non-opc untuk mendukung sustainable construction, berkolaborasi dengan induk perusahaan kami Semen Merah Putih,” jelas Akhmad.
 
Beton Merah Putih juga melakukan beberapa tes keamanan sebanyak empat tahap untuk memastikan kualitas beton yang diproduksi. Selain itu produksi dan kualitas kontrol yang baik, pihaknya melakukan beberapa tes sebelum pengiriman bahan.
 
“Produksi dari modular itu dilakukan di pabrik, kita membuat beberapa tes. Ada tes keempat dan lain-lain, ada replikanya,” jelas Akhmad.
 
Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) menilai kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam memperluas implementasi teknologi modular dan material berkelanjutan di industri pracetak dan prategang nasional. 
 
Menurut AP3I, Pendekatan pracetak ini akan dapat membantu mengatasi tantangan backlog hunian di Indonesia sambil memperkuat kualitas bangunan yang tahan lama dan berkelanjutan.
 
Sekretaris Jenderal AP31 Dudung Maulana Textianto meyakini kebutuhan hunian modular yang terjangkau semakin mendesak di tengah krisis perumahan.
 
“Kami percaya bahwa rumah sistem modular seperti yang ditawarkan Beton Merah Putih akan menjadi solusi untuk menjawab program 3 juta rumah pemerintah dan mengatasi backlog perumahan nasional dengan waktu yang efisien,” jelasnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan