Ilustrasi penggunaan AI dalam real estat. Foto: Freepik
Ilustrasi penggunaan AI dalam real estat. Foto: Freepik

AI Dorong Efisiensi dan Inovasi di Real Estat Perusahaan

Rizkie Fauzian • 16 Mei 2025 16:23
Singapura: Sebanyak tiga dari empat responden dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Colliers dan CoreNet Global memperkirakan bahwa kecerdasan buatan atau artificial intillegence (AI) akan membawa dampak transformasional yang signifikan bagi industri real estat ke depannya.
 
Survei ini merupakan hasil kerja sama antara Colliers, perusahaan jasa profesional terdiversifikasi global, dan CoreNet Global, asosiasi utama bagi para profesional real estat korporat. 
 
Data dikumpulkan melalui polling langsung selama rangkaian Global Summit CoreNet 2024-2025 yang berlangsung di wilayah EMEA, Amerika Utara, dan Asia-Pasifik.

Sebanyak 422 profesional yang terdiri dari manajer portofolio, direktur, ahli strategi real estat, dan pemimpin teknologi memberikan pandangan mereka terkait adopsi AI dalam sektor ini. 
 
Hasil survei menunjukkan adanya pergeseran nyata menuju pengambilan keputusan yang didukung AI, peningkatan efisiensi operasional, serta inovasi dan strategi portofolio yang berbasis data.
 
Di kawasan Asia Pasifik, 78 persen responden menyebutkan bahwa AI sudah memberikan nilai tambah terutama dalam aspek intelijen lokasi, manajemen fasilitas, administrasi sewa, dan strategi portofolio.
 
Baca juga: Sektor Properti Awal 2025: Tantangan Ekonomi dan Peluang Industri

Managing Director Occupier Services Asia Pasifik di Colliera Mike Davis mengatakan di Asia Pasifik, para pengguna awal AI sudah merasakan manfaat, terutama pada sistem gedung pintar dan efisiensi operasional. 
 
"Perubahan di wilayah ini berlangsung sangat cepat dan inovasi terus berkembang," kata dia dalam keterangan tertulis,Jumat,16 Mei 2025.
 
Menurut Davis, penerapan AI bukan lagi sebatas rencana masa depan, tetapi sudah menjadi kenyataan. Data ini menunjukkan dorongan kuat untuk implementasi AI, dengan banyak responden di seluruh wilayah yang telah menerapkan strategi AI atau berencana melakukannya dalam 18 bulan ke depan.
 
Senior Vice President Riset dan Pengembangan Konten di CoreNet Global Tim Venable menambahkan organisasi kini aktif mengintegrasikan AI ke dalam strategi real estat korporat mereka, mulai dari otomatisasi manajemen sewa hingga perencanaan ruang yang prediktif. 
 
"Diskusi kini bukan lagi apakah AI akan berdampak, tetapi seberapa cepat perubahan itu terjadi," jelas dia.
 
Temuan penting lainnya dalam survei menyebut bahwa adanya percepatan adopsi AI. Lebih dari 60 persen responden secara global sudah menerapkan atau merencanakan implementasi strategi AI dalam 18 bulan mendatang. Asia Pasifik tercatat mengalami kemajuan pesat pada sistem gedung pintar dan efisiensi operasional.
 
Meski AI mengubah peran dan meningkatkan produktivitas, sebagian besar responden memperkirakan tidak akan terjadi perubahan signifikan pada jumlah tenaga kerja. 
 
Ini sejalan dengan laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum, yang menyebut AI akan menggantikan beberapa peran sekaligus menciptakan peluang kerja baru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan