Direktur Summarecon, Sharif Benjamin, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan total penjualan selama expo mencapai Rp1,5 triliun, naik dari capaian tahun sebelumnya yang berada di angka sekitar Rp1,2 triliun.
"Kami optimistis dengan target tersebut karena akan hadir sejumlah peluncuran produk baru, termasuk rumah dan ruko. Tahun lalu Rp1, 2 triliun, tahun ini kami optimis lebih dari dari 4 lokasi pameran," kata Sharif, Jumat, 12 September 2025.
Expo ini juga digelar sekaligus perayaan ulang tahun ke-50 tahun Summarecon. Pameran akan digelar di Summarecon Mall Serpong (12–21 September), dilanjutkan ke Summarecon Mall Bandung (3–12 Oktober), Summarecon Mall Kelapa Gading (17–26 Oktober), dan berakhir di Summarecon Mall Bekasi (7–16 November 2025).
| Baca juga: Kota Terpadu Berkelanjutan, Tren Baru Hunian Modern di Barat Jakarta |
Selama periode pembelian, konsumen bisa mendapatkan hadiah langsung seperti kulkas, sepeda listrik, logam mulia, AC, hingga dinner set cutlery.
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan mengikuti undian Grand Prize dengan hadiah utama yang menggoda, mulai dari satu unit mobil listrik BYD Seal, dua unit BYD M6, lima belas unit Yamaha NMAX, tujuh keping logam mulia seberat 50 gram, hingga 25 unit iPhone.
Mekanisme undian dihitung berdasarkan nilai transaksi, di mana setiap kelipatan Rp500 juta akan mendapat satu kupon. Pemenang akan diumumkan pada puncak acara expo.
Summarecon menawarkan berbagai promo khusus, salah satunya program Cuci Gudang di Summarecon Serpong dengan potongan harga hingga 30 persen untuk rumah senilai Rp1,5 miliar hingga Rp9,7 miliar, berlaku pada 18 September 2025 pukul 15.00 WIB. Selain itu, tersedia program Extra Diskon 5 persen untuk unit-unit tertentu selama periode expo.
Untuk mempermudah pembelian, Summarecon bekerja sama dengan sejumlah bank nasional seperti Mandiri, BNI, BCA, BRI, dan BTN, menawarkan fasilitas KPR dengan bunga kompetitif serta skema pembayaran fleksibel.
Optimisme pasar properti
Sharif berharap sektor properti ke depan akan semakin membaik. Hingga pertengahan Agustus 2025, Summarecon Agung telah mencatat marketing sales sebesar Rp3,1 triliun, atau sekitar 60 persen dari target tahunan Rp5 triliun.Ia menilai kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) merupakan program yang menarik dan bermanfaat bagi konsumen, serta cukup positif dalam mendorong pertumbuhan sektor properti.
Namun, dirinya menyoroti implementasi PPN DTP yang kurang optimal. Program ini sering berlaku dalam waktu singkat dan diumumkan secara mendadak, sehingga menyulitkan pengembang dalam menyusun strategi jangka menengah maupun panjang.
“Untuk itu, kami mengusulkan agar insentif semacam ini dirancang dengan durasi lebih panjang dan diumumkan lebih awal. Dengan begitu, developer dapat menyesuaikan perencanaan penjualan dan pemasaran, sementara konsumen memiliki waktu lebih banyak untuk memanfaatkan fasilitas tersebut,” ujar Sharif.
Meski pasar properti tahun ini cukup menantang, perlambatan justru membuat konsumen lebih selektif, memilih pengembang yang dianggap terpercaya. Menurutnya, kondisi ini memberi keuntungan bagi Summarecon, karena di sejumlah lokasi penjualan tetap tumbuh, meskipun di lokasi lain mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id