"Kami mendorong program BSPS di Bengkulu dengan target 1.000 rumah tidak layak huni dengan anggaran senilai Rp20 miliar," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut Khalawi, di masa pandemi ini program BSPS sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa terhindar dari paparan covid-19. Dengan tinggal di rumah yang layak huni kondisi kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga dan tentunya membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Dalam pelaksanaan, pihaknya juga menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang bertugas mendampingi masyarakat. Dengan demikian, penggunaan anggaran ini bisa terpantau dengan baik dan kualitas bangunan juga lebih kuat.
"Total anggaran yang kami salurkan untuk program BSPS di Provinsi Bengkulu sebanyak Rp20 miliar. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa terdata dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Wilayah Sumatera IV Tambat Yulis melaksanakan program di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 130 unit, Kabupaten Bengkulu Tengah 160 unit, Kabupaten Bengkulu Utara 120 unit.
Selanjutnya di Kabupaten Kaur sebanyak 120 unit, Kabupaten Kepahiang 194 unit, Kabupaten Muko-Muko 50 unit, Kabupaten Rejang Lebong 110 unit dan Kabupaten Seluma 116 unit.
"Kami berharap masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ini dengan bergotong royong dan saling membantu antar masyarakat. Pemda pun bisa melakukan program serupa sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu sehingga wilayahnya bisa bebas dari RTLH," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News