Industri properti diprediksi tumbuh tahun depan. Ilustrasi: Shutterstock
Industri properti diprediksi tumbuh tahun depan. Ilustrasi: Shutterstock

Properti Berpeluang Tumbuh Tahun Depan, Ini Industri yang Paling Moncer

Rizkie Fauzian • 28 Desember 2022 10:54
Jakarta: Industri properti masih berpeluang untuk tumbuh pada tahun depan seiring dengan pemulihan ekonomi domestik yang diprediksi masih terus berlanjut. Pertumbuhan terutama akan terjadi di segmen residensial dan logistik.
 
"Tahun depan kalau bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5-5 persen, industri properti pasti akan tetap memiliki ruang pertumbuhan. Pemulihan ekonomi yang sudah mulai terjadi pada tahun ini saya pikir juga masih akan terus berlanjut," ujar pengamat properti Anton Sitorus dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
 
Sampai November 2022, Bank Indonesia (BI) turut mencatat kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) masih berada dalam tren positif dengan pertumbuhan 8 persen (yoy) dan secara kuartalan pada kuartal III 2022 pertumbuhan mencapai 3,27 persen, yang merupakan pertumbuhan paling tinggi sejak 2020.

Sementara melansir rumah.com Indonesia Property Market Report Q3-2022, permintaan terhadap apartemen tumbuh 12,4 persen (QtoQ), namun belum diiringi pertumbuhan pasokan yang tumbuh 3 persen (QtoQ). Sementara indeks harga justru terkontraksi 0,5 persen (QtoQ).
 
Baca juga: 5,8 Juta Generasi Milenial Belum Punya Rumah, Peluang Bisnis bagi Perbankan

Anton menjelaskan keseimbangan antara pasokan, harga, dan permintaan, saat ini memang menjadi tantangan para pengembang apartemen kini hingga tahun depan. Para pengembang yang dapat mengatasi tantangan tersebut, niscaya dapat mendorong mendapat respons positif dari pasar.
 
"Pengembang perlu terus berinovasi dan kreatif. Jabodetabek memiliki sekitar 30 juta penduduk, jika pengembang dapat menghasilkan pasokan apartemen dalam jumlah banyak di tengah permintaan yang tinggi dengan harga yang terjangkau, sudah pasti akan ramai," kata Anton.
 
Ia menambahkan preferensi masyarakat dalam memilih apartemen utamanya terkait lokasi. Aksesibilitas yang prima menuju pusat aktivitas seperti Jakarta, ditopang fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau, akan menjadi nilai tambah, selain komitmen pembangunan serta ketepatan waktu serah terima.
 
Mengakomodasi permintaan yang tinggi terhadap apartemen, Podomoro Golf View menawarkan apartemen di Selatan Jakarta untuk masyarakat urban dengan mobilitas yang tinggi membutuhkan hunian dengan harga yang terjangkau. 
 
Apartemen 3 bedroom tower Ekki Podomoro Golf View ditawarkan tak lama setelah Tower Ekki menyelesaikan pembangunan atau topping off pada akhir Agustus lalu sesuai target yang dicanangkan. 
 
Marketing Manager Podomoro Golf View Ferdynand Sadrach menambahkan kehadiran apartemen ini memang bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan keluarga urban dan produktif. Tower Ekki merupakan tower keempat yang telah terjual hingga 4.400 unit. 
 
“Unit tiga kamar ini memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki unit lain seperti corner unit lainnya, dan ditawarkan dengan sangat terbatas, hanya empat unit di setiap lantainya,” jelas Ferdynand. 
 
Ferdinand menambahkan Podomoro Golf View juga merupakan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan berbagai transportasi publik seperti bus PPD dan Swoop yang telah beroperasi ke berbagai destinasi di pusat kota.
 
"Apartemen di Selatan Jakarta ini juga bisa menjadi opsi investasi properti yang potensial. Sebab, permintaan apartemen eksklusif kini tengah meningkat, apalagi dilengkapi dengan ketersediaan fasilitas yang lengkap sehingga dapat menaikkan nilai investasi aset properti. Pada akhirnya, kesempatan investasi properti kini makin tinggi," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan