Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Foto: Kementerian PKP
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait. Foto: Kementerian PKP

Backlog Masih Tinggi, Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Subsidi

Rizkie Fauzian • 29 September 2025 21:21
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait kembali menyoroti tantangan backlog perumahan di Indonesia. Ia menyebut masih ada sekitar 9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah serta 26,9 juta unit rumah yang masuk kategori tidak layak huni.
 
Hal tersebut disampaikan Maruarar dalam acara akad massal KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Bogor, yang turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
 
“Bapak Presiden, backlog rakyat yang belum punya rumah di Indonesia ada 9,9 juta. Sementara rumah tidak layak huni mencapai 26,9 juta,” ujar dia.

Maruarar menilai, kuota FLPP sebesar 350 ribu unit pada 2025 dapat membantu mengurangi angka tersebut sekaligus memberikan efek berantai terhadap perekonomian. Ia menghitung, setiap pembangunan satu rumah subsidi mampu menyerap rata-rata lima tenaga kerja.
“Kalau 350 ribu dikali lima, berarti ada 1,65 juta orang yang bekerja,” kata dia.
 
Baca juga: 26 Ribu Keluarga Resmi Punya Rumah Lewat Akad Massal KPR Subsidi

Ia juga menekankan terbentuknya ekosistem ekonomi dari pembangunan rumah subsidi, mulai dari warung makan hingga toko bangunan. Rantai pasok material seperti semen, pasir, kayu, dan cat turut terdorong dengan adanya pembangunan.
 
“Itu semuanya ekosistem yang jumlahnya bisa puluhan juta orang,” jelasnya.
 
Dalam kesempatan itu, Maruarar menyinggung kebijakan bunga KPR subsidi yang tetap 5 persen di tengah tren kenaikan suku bunga global.
 
“Bunga rumah subsidi tetap tidak dinaikkan tahun ini. Itu luar biasa, keberpihakan kepada rakyat,” ujar dia.
 
Ia juga mengapresiasi peran bank penyalur serta asosiasi pengembang yang terlibat dalam program FLPP. Menurutnya, sinergi seluruh pemangku kepentingan diperlukan agar target pemerintah dapat tercapai.
 
Acara akad massal KPR FLPP kali ini tercatat sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, dengan melibatkan sekitar 26 ribu debitur dari 33 provinsi. Dari jumlah tersebut, 200 debitur hadir langsung di lokasi, sementara 25.800 lainnya mengikuti secara daring dari 100 titik di seluruh Indonesia. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan