Agar proses migrasi berjalan lancar, penting untuk memahami syarat serta biaya yang diperlukan. Berikut ini penjelasan, syarat, hingga proses migrasi pascabayar ke prabayar yang perlu kamu ketahui.
Apa itu migrasi listrik pascabayar ke prabayar?

Cara migrasi listrik pascabayar ke prabayar. Foto: Shutterstock
Migrasi listrik adalah proses perubahan layanan dari sistem pascabayar (tagihan bulanan) ke prabayar (token). Dengan sistem prabayar, pelanggan membeli pulsa listrik terlebih dahulu melalui token, lalu memasukkannya ke meteran.
Keuntungan listrik prabayar
Ada beberpa keuntungan yang kamu dapat dengan migrasi listrik pascabayar ke prabayar, misalnya tidak ada lagi tagihan bulanan yang menumpuk, pemakaian listrik lebih terkontrol sesuai isi token, dan terhindar dari denda keterlambatan pembayaran.Baca juga: Biaya dan Cara Balik Nama Meteran Listrik Setelah Beli Rumah Bekas |
Syarat migrasi listrik
Berdasarkan ketentuan PLN, pelanggan yang ingin migrasi perlu menyiapkan dokumen berikut:- KTP pemilik rumah (asli dan fotokopi).
- Bukti kepemilikan rumah (sertifikat, PBB, atau surat sewa/kontrak).
- Nomor ID pelanggan PLN yang tercatat pada meteran atau tagihan listrik.
- Mengisi formulir permohonan migrasi di kantor PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile.
Proses migrasi
Jika persyaratan di atas sudah kamu lengkapi, selanjutnya kamu perlu mengikuti proses migrasinya. Ada dua cara, pertama melalui online, kedua langsung datang ke kantor PLN terdekat.- Ajukan permohonan melalui PLN Mobile atau langsung ke kantor layanan PLN.
- Petugas PLN akan melakukan pengecekan kondisi instalasi listrik dan meteran di rumah.
- Penggantian meteran dari pascabayar ke prabayar dilakukan oleh teknisi PLN.
- Setelah proses selesai, pelanggan sudah bisa mengisi token listrik untuk penggunaan berikutnya.
Biaya migrasi
Migrasi dari pascabayar ke prabayar tidak dikenakan biaya meter baru selama daya listrik tetap sama. Namun, pelanggan tetap perlu menyiapkan biaya berikut:Biaya administrasi sekitar Rp40.000 – Rp50.000 (tergantung kebijakan PLN lokal).
Pembelian token listrik perdana, minimal Rp20.000.
Jika ingin menaikkan daya listrik, akan ada biaya tambahan sesuai ketentuan penyambungan baru.
Lebih fleksibel karena token bisa dibeli kapan saja melalui ATM, mobile banking, e-commerce, hingga minimarket.
Dengan memahami syarat dan biaya migrasi, pelanggan bisa lebih siap dalam beralih ke sistem listrik prabayar yang kini semakin diminati masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News