"Kami berusaha untuk bisa akhir Juli ini bisa selesai. Artinya sudah dikeluarkan peraturannya," kata Menteri Ara dikutip dari Antara, Selasa, 15 Juli 2025.
Disampaikannya dirinya terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait dalam implementasi program KUR perumahan, mulai dari pengembang, penjual bahan bangunan, hingga Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Danantara.
Hal tersebut agar program yang dijalankan memberikan dampak ekonomi berganda yang memacu daya saing skala usaha di sektor infrastruktur.
"Kalau istilah Menteri Keuangan itu melenting. Melenting itu dari mikro jadi kecil, kecil jadi menengah. Supaya ada juga suatu hal yang bermanfaat," ujar Ara.
Disampaikannya, dirinya segera melangsungkan pertemuan dengan Danantara dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas skema KUR.
Baca juga: KUR Perumahan jadi Terobosan Baru, Dukung Kepemilikan Hunian Terjangkau |
"Hari Kamis dengan Danantara, kemudian hari Jumat saya coba waktu dengan Pak Menko (Perekonomian)," kata dia.
Sebelumnya, ia mengungkapkan kehadiran kredit usaha rakyat atau KUR perumahan merupakan sejarah penting bagi Indonesia.
"Karena perlu diketahui jadi sepanjang Indonesia Merdeka belum pernah ada KUR buat perumahan," ujar Ara.
Ia menambahkan, artinya pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto membuat hal yang sangat spesial, karena belum pernah ada KUR di bidang perumahan.
Ara menyampaikan bahwa KUR perumahan ini harus dipersiapkan aturannya, sumber daya manusianya, prosedurnya, mekanismenya supaya tepat sasaran.
"Dan kami dikasih waktu bulan Juli (aturan KUR perumahan) ini harus selesai," ungkap dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan diharapkan bisa diluncurkan pada Juli tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News