Saat ini, angka backlog berdasarkan kepemilikan rumah yang mencapai 11 juta. Backlog berdasarkan keterhunian yang mencapai 7,5 juta rumah tangga.
Plt Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan kemampuan perseroan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mengurangi angka backlog tersebut mencapai 200 ribu hingga 300 ribu hunian per tahunnya.
"Jika ada konsistensi dan upaya bersama dari seluruh pihak baik pemerintah, asosiasi, serta dibantu bank lain, bisa ada 600 ribu unit rumah yang dibiayai per tahun. Artinya pada 2030 angka backlog bisa turun menjadi 4 juta-4,5 juta," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Februari 2021.
Nixon meyakini penurunan signifikan pada angka backlog tersebut merupakan keniscayaan. Pasalnya, pemerintah kian fokus pada sektor perumahan.
"Apalagi, di masa pandemi ini, rumah menjadi penopang utama berbagai aktivitas seperti bekerja, beribadah, hingga sekolah," ujar Nixon.
Adapun, sejak dipercaya menjadi salah satu bank penyalur Program Satu Juta Rumah pada 2015, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,25 juta unit rumah.
"Jika dibagi rata-rata per tahun, kami telah menyalurkan KPR untuk 250 ribu hingga 300 ribu unit rumah. Kami berkomitmen akan terus mendukung Program Satu Juta Rumah di periode dua ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News