Cara atasi masalah atap baja ringan yang berisik. Foto: Freepik
Cara atasi masalah atap baja ringan yang berisik. Foto: Freepik

Baja Ringan Berisik saat Hujan dan Angin Kencang? Begini Cara Mengatasinya

Rizkie Fauzian • 07 Oktober 2025 14:02
Jakarta: Banyak pemilik rumah mengeluhkan suara berisik yang muncul dari atap baja ringan, terutama saat hujan deras atau angin kencang. Bunyi “ketak-ketak” atau gemuruh logam sering membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman.
 
Meski terdengar sepele, masalah ini bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana dan tepat.
Menurut sejumlah ahli konstruksi, penyebab utama suara berisik pada atap baja ringan adalah pemasangan yang kurang rapat.
 
Selain itu, suara berisik juga karena bahan penutup atap terlalu tipis, dan getaran akibat angin. Selain itu, penggunaan sekrup atau sambungan yang tidak sesuai standar juga bisa memperparah getaran dan menimbulkan suara.

Cara atasi masalah atap baja ringan yang berisik

Baja Ringan Berisik saat Hujan dan Angin Kencang? Begini Cara Mengatasinya
Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi masalah atap baja ringan yang berisik:

1. Gunakan penutup atap yang lebih tebal

Jenis penutup atap seperti spandek atau galvalum tipis mudah bergetar saat hujan atau tertiup angin.
 
Pilih bahan atap dengan ketebalan minimal 0,4–0,5 mm agar lebih kuat dan tidak mudah menimbulkan bunyi. Semakin tebal bahan, semakin kecil kemungkinan timbulnya resonansi suara.

2. Tambahkan lapisan peredam atau insulasi

Cara paling ampuh mengurangi suara adalah dengan memasang lapisan peredam di bawah atap.

Material seperti glasswool, aluminium foil, atau rockwool bisa menyerap suara hujan dan menahan panas. Selain membuat rumah lebih senyap, lapisan ini juga membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.

3. Perbaiki sistem pemasangan rangka

Pemasangan rangka baja ringan yang tidak presisi dapat menimbulkan celah dan getaran antar rangka. Pastikan semua sambungan dipasang rapat dan sekrup dikencangkan dengan benar.
 
Gunakan jasa tukang atau kontraktor yang berpengalaman agar pemasangan lebih stabil dan sesuai standar teknis.

4. Tambahkan penahan angin (Bracing)

Jika rumah berada di area terbuka dengan angin kencang, pasang bracing tambahan pada rangka atap.
 
Bracing berfungsi menahan pergerakan struktur agar tidak mudah bergeser atau bergetar akibat tekanan angin, sehingga suara berisik dapat diminimalisir.

5. Gunakan plafon ganda

Untuk meredam suara dari atap, kamu bisa menambahkan lapisan plafon ganda. Gunakan kombinasi gypsum dan insulasi di antara lapisan plafon agar efek redam lebih maksimal. Selain membuat ruangan lebih tenang, tampilannya pun terlihat lebih rapi dan modern.

6. Pilih desain kemiringan atap yang tepat

Atap dengan kemiringan terlalu landai cenderung menampung air hujan lebih lama, sehingga menimbulkan suara gemuruh. Desain atap sebaiknya memiliki kemiringan minimal 15–30 derajat, agar air mengalir lancar dan suara berkurang.

7. Rutin periksa dan perawatan

Lakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali untuk memastikan tidak ada bagian atap yang longgar, bocor, atau bergeser. Jika ditemukan sambungan yang kendor, segera kencangkan agar tidak menimbulkan suara tambahan saat cuaca buruk.
 
Atap baja ringan memang memiliki banyak keunggulan seperti ringan, tahan karat, dan mudah dipasang. Namun, tanpa perencanaan dan pemasangan yang tepat, suara berisik bisa menjadi gangguan.
 
Dengan memilih material berkualitas, memasang peredam, dan melakukan perawatan rutin, rumah akan terasa lebih nyaman meski hujan deras atau angin kencang melanda.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan