Keraguan semakin besar ketika muncul kasus atap baja ringan yang ambruk saat dipadukan dengan genteng tanah liat. Salah satunya insiden di lantai dua bangunan SMKN 1 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 10 September 2025.
Suasana kelas yang mulanya kondusif, berubah jadi kepanikan usai puing-puing atap mengenai siswa-siswi. Bukan hanya 31 orang yang terluka atas kejadian ini. Kerugian materiil pun cukup besar karenanya.
Lalu, apakah rangka baja ringan benar-benar mampu menopang genteng tanah liat?
Faktor yang mempengaruhi kekuatan rangka atap baja ringan
Perlu dipahami bahwa robohnya konstruksi atap tidak serta-merta disebabkan oleh kualitas baja ringan semata. Ada sejumlah faktor lain yang berpengaruh, di antaranya:1. Ketebalan baja ringan
Ketebalan baja ringan sangat berpengaruh terhadap kekuatan rangka atap. Komponen kuda kuda baja ringan, yang biasanya menggunakan Kanal C dengan berbagai ukuran ketebalan, berfungsi sebagai struktur utama penopang beban atap.Baca juga: Cara Pasang Atap Baja Ringan dengan Benar |
Agar aman, pilihlah baja ringan dengan ketebalan sesuai standar SNI. Selain itu, jika diukur menggunakan mikrometer (analog atau digital), hasilnya sesuai dengan yang tercantum pada produk. Dengan begitu, rangka atap baja ringan dapat menopang genteng tanah liat dengan baik, yang bobot basahnya bisa mencapai lebih dari 59 kg per meter persegi.
2. Jarak kuda-kuda baja ringan

Ilustrasi kuda-kuda baja ringan (doc. KENCANA)
Selain ketebalan material, jarak antar kuda-kuda juga menentukan kekuatan rangka. Semakin tebal baja ringan yang digunakan, semakin renggang jarak kuda kuda yang bisa diterapkan. Untuk genteng tanah liat, jarak kuda-kuda baja ringan untuk penutup atap (genteng tanah liat) maksimal adalah 1,2 meter.
3. Jarak reng baja ringan
Reng baja ringan berfungsi sebagai dudukan genteng dan dipasang melintang di atas top chord. Jarak pemasangan reng perlu diperhatikan agar distribusi beban genteng lebih merata. Khusus untuk genteng tanah liat, jarak ideal antar reng adalah 23–24 cm.Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rangka baja ringan sebenarnya mampu menopang genteng tanah liat dengan baik. Asalkan faktor-faktor teknis seperti ketebalan material, jarak kuda-kuda, dan jarak reng diperhitungkan secara tepat.
Pemilihan baja ringan berkualitas menjadi langkah penting untuk menjamin keamanan dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang. Salah satu pilihan yang dapat diandalkan adalah rangka atap dari Baja Ringan KENCANA.
Rangka atap baja ringan ini tidak hanya menggunakan material terbaik, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas MaxiCAD untuk perhitungan struktur yang lebih akurat. Dengan begitu, hasil konstruksi atap baja ringan menjadi lebih presisi, kokoh, dan tahan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id