Biaya hibah tanah ke saudara secara lengkap. Foto: MI
Biaya hibah tanah ke saudara secara lengkap. Foto: MI

Berapa Biaya Hibah Tanah ke Saudara? Ini Perhitungan Lengkapnya

Rizkie Fauzian • 04 September 2025 13:10
Jakarta: Memberikan hibah tanah kepada saudara kandung maupun kerabat adalah hal yang mulia. Namun, proses hibah tidak gratis dan tidak bisa hanya berdasarkan kepercayaan.
 
Agar sah di mata hukum, prosesnya harus melalui Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan ada sejumlah pajak serta biaya yang harus disiapkan.
 
Biaya ini penting untuk dianggarkan sejak awal agar prosesnya tidak terhambat di tengah jalan. Sebagian besar biaya ini menjadi tanggung jawab pihak penerima hibah.

Berikut adalah rincian biaya utama yang perlu kamu ketahui saat mengurus hibah tanah.

Rincian biaya hibah tanah

Berapa Biaya Hibah Tanah ke Saudara? Ini Perhitungan Lengkapnya
Biaya hibah tanah ke saudara secara lengkap. Foto: Setkab

1. Biaya jasa PPAT

PPAT adalah pejabat yang berwenang membuat Akta Hibah. Untuk jasanya, PPAT akan mengenakan honorarium.
 
Menurut aturan, biaya maksimal yang boleh dikenakan adalah 1 persen dari nilai tanah. Namun, biaya ini masih bisa dinegosiasikan, jadi pastikan kamu bertanya di awal.
 
Baca juga: Cara Hibah Tanah ke Saudara Kandung: Syarat, Proses, dan Legalitasnya

2. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

Ini adalah komponen pajak terbesar yang harus dibayar oleh penerima hibah.
  1. Rumus perhitungannya adalah 5 persen x (NPOP - NPOPTKP).
  2. NPOP adalah Nilai Perolehan Objek Pajak, biasanya menggunakan nilai NJOP tanah.
  3. NPOPTKP adalah batas nilai yang tidak dikenai pajak, besarannya berbeda di setiap kota/kabupaten.
Pemerintah memberikan diskon BPHTB sebesar 50 persen untuk hibah dari orang tua ke anak kandung. Namun, diskon ini tidak berlaku untuk hibah antar saudara kandung. Artinya, saudara yang menerima hibah harus membayar BPHTB secara penuh.

3. Biaya pengecekan dan balik nama sertifikat di BPN

Setelah Akta Hibah jadi, PPAT akan mendaftarkannya ke Kantor Pertanahan Nasional (BPN) untuk proses balik nama. Untuk proses ini, ada biaya-biaya resmi yang harus dibayar ke negara, seperti biaya pengecekan keabsahan sertifikat dan biaya pendaftaran balik nama.
 
Dengan mengetahui rincian biaya ini, proses hibah bisa berjalan lebih terencana. Jangan sampai niat baik kamu terkendala karena tidak mempersiapkan anggarannya dengan matang ya. 

Contoh perhitungan biaya hibah tanah

Misalnya:
 
Lokasi tanah: Kota Depok
 
Luas tanah: 150 meter persegi
 
NJOP (Nilai Jual Objek Pajak): Rp3.000.000 per meter persegi
 
Total nilai tanah = 150 meter persegi × Rp3.000.000 = Rp450.000.000

1. Biaya jasa PPAT

Honorarium maksimal 1 persen dari nilai tanah.
 
1 persen × Rp450.000.000 = Rp4.500.000
(bisa lebih rendah jika dinegosiasikan, misalnya Rp3–4 juta)

2. BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

Rumus: 5 persen × (NPOP – NPOPTKP).
 
NPOP = Rp450.000.000
 
NPOPTKP Depok = Rp60.000.000 (ketentuan daerah bisa berbeda)
 
Perhitungan: 5 persen × (Rp450.000.000 – Rp60.000.000)
= 5 persen × Rp390.000.000
= Rp19.500.000
 
Catatan: karena ini hibah antar saudara kandung, tidak ada diskon BPHTB.

3. Biaya pengecekan dan balik nama di BPN

Biaya pengecekan sertifikat: sekitar Rp50.000
 
Biaya balik nama: Rp50.000 per bidang + Rp25.000 per sertifikat
Total sekitar Rp75.000 – Rp150.000
 
Total Perkiraan Biaya
 
Jasa PPAT: Rp4.500.000
 
BPHTB: Rp19.500.000
 
Biaya BPN: Rp150.000
 
Total = ± Rp24.150.000
 
Angka di atas hanya contoh. Nilai NJOP, NPOPTKP, dan jasa PPAT bisa berbeda tergantung lokasi dan kebijakan masing-masing daerah. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan