Sektor perumahan bertahan di tengah pandemi. Foto: MI
Sektor perumahan bertahan di tengah pandemi. Foto: MI

Sektor Perumahan Bertahan dari Gempuran Pandemi

Rizkie Fauzian • 17 Februari 2021 21:26
Jakarta: Pandemi covid-19 memukul perekonomian Indonesia. Banyak bisnis babak belur dihantam pandemi, termasuk sektor perumahan. Seperti sektor lainnya, bisnis perumahan mencoba bangkit dan bertahan di tengah pandemi.
 
Mencari jalan bangkit, pengembang jor-joran memberikan promo, perbankan berlomba-lomba beri kemudahan. Langkah tersebut tampaknya berhasil, mengingat penjualan properti membaik meski masih dalam tren penurunan.
 
Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mencatat penjualan rumah terkontraksi 20,59 persen (yoy), meskipun masih negatif. Namun angka tersebut lebih kecil dibandingkan triwulan sebelumnya.
Sektor Perumahan Bertahan dari Gempuran Pandemi
Sumber: Bank Indonesia

Penurunan volume penjualan terjadi di semua tipe rumah, namun rumah dengan tipe kecil mencatat penurunan terendah. Hal tersebut membuktikan bahwa bisnis perumahan, terutama untuk rumah dengan tipe kecil masih banyak peminat.
 
Beberapa pengamat dan pengembang mengatakan rumah dengan tipe kecil mampu bertahan di tengah pandemi. Alasannya antusias konsumen dan insentif yang diberikan pemerintah.

Kebutuhan dasar

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, maka setiap orang akan berusaha memenuhinya. Namun, harga rumah yang kian naik membuat sebagian orang sulit menjangkaunya.
 
Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi salah satu bank yang memberikan kemudahan bagi pembeli rumah pertama untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal. Selama 44 tahun, BTN telah menyalurkan bantuan perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
 
Aris (27) mengungkapkan alasannya membeli rumah adalah karena kebutuhan dasar. Meski belum menjadi prioritas, menurutnya memiliki hunian sama seperti berinvestasi.
 
Dia memilih KPR BTN untuk membeli rumah pertama, dengan harga Rp350 juta bertenor 25 tahun. Menurutnya, hanya BTN yang bisa mengakomodir payroll kecil, dan tenor yang panjang.
 
"Jadi kebutuhan, meski belum jadi prioritas saat itu. Tapi karena sudah bekerja, daripada boros, akhirnya digunakan cicil rumah," ungkap Aris yang bekerja di salah satu perusahaan swasta.

Komitmen kurangi backlog

Bisnis perumahan harus bertahan dari serangan pandemi. Pasalnya hingga kini angka backlog perumahan di Indonesia masih tinggi mencapai 11 juta berdasarkan kepemilikan dan 7,5 juta dari keterhunian.
 
Dibutuhkan kerja sama beberapa pihak untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat, termasuk di dalamnya adalah peranan. BTN optimistis jika angka backlog bisa diturunkan menjadi 4,5 juta hingga 2030.
 
Keyakinan tersebut dibuktikan melalui kemampuan BTN dalam  menyalurkan KPR untuk mengurangi angka backlog tersebut mencapai 200 ribu hingga 300 ribu hunian per tahunnya.
 
Plt Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu meyakini penurunan signifikan pada angka backlog tersebut merupakan keniscayaan. Pasalnya, pemerintah kian fokus pada sektor perumahan.
 
"Apalagi, di masa pandemi ini, rumah menjadi penopang utama berbagai aktivitas seperti bekerja, beribadah, hingga sekolah," ujar Nixon dalam keterangannya.
 
 

Fokus salurkan KPRSektor Perumahan Bertahan dari Gempuran Pandemi

BTN menjadi bank yang paling banyak menyalurkan KPR FLPP. Sumber: PPDPP

Sebagai bank yang menguasai pasar KPR subsidi, bisnis BTN ikut terkena dampak pandemi. mengakui jika bisnis KPR mandek lantaran masyarakat panik terhadap kehadiran wabah pandemi covid-19.
 
"April tahun lalu, kita masih bingung karena orang enggak ada yang datang untuk akad, notaris enggak berani akad, developer juga enggak berani untuk akad, petugas bank apalagi. Sehingga kita bisa lihat April, Mei, Juni, terjadi perlambatan yang luar biasa," ungkap dalam acara HUT BTN ke-71 secara virtual.
 
Nixon mengungkap terus melakukan upaya agar bisnis KPR kembali bergeliat. Didukung industri dan pengembang (developer), bisnis ini akhirnya membukukan kredit yang setara dengan capaian satu bulan sebelum covid-19 pada September 2020.
 
Bahkan pada Desember 2020, perusahaan telah mampu membukukan akad kredit sebanyak Rp6 triliun dalam satu bulan. Capaian ini berhasil diraih BTN seraya melakukan aktivitas bisnis dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19.
 
Nixon menuturkan bisnis KPR subsidi yang berhasil dicetak BTN sepanjang 2020 tumbuh sebesar 7,7 persen. Di tengah pandemi, bahkan perusahaan bisa mengakadkan rumah KPR subsidi sebanyak 123 ribu unit.
 
Nixon juga optimistis tahun ini pertumbuhan KPR subsidi tetap positif yang ditunjang oleh beberapa faktor, di antaranya stimulus kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
 
"Selain itu didorong pemerintah seperti subsidi bunga KPR dan penyaluran dana PEN tahun lalu yang akan dirasakan dampaknya tahun ini," ungkapnya.
 
Tahun ini, BTN mendapatkan jatah menyalurkan dana FLPP senilai Rp8,73 triliun. Dana tersebut akan disalurkan melalui KPR subsidi konvensional Rp7,76 triliun dan KPR subsidi syariah Rp965 miliar.  
 
"Dengan dana FLPP total sebesar Rp8,73 triliun, kami akan menyalurkannya untuk pembiayaan 81 ribu unit rumah subsidi pada  2021," kata  Nixon.
 
Nixon mengaku akan mengoptimalkan pembiayaan rumah subsidi untuk MBR. Untuk itu segenap jajaran BTN di seluruh Indonesia akan bekerja keras menyukseskan penyaluran FLPP untuk MBR.  
 
Sebagai bank pelaksana KPR subsidi FLPP, BTN akan memastikan pengembang menjaga kualitas rumah subsidi yang layak difasilitasi KPR subsidi.

Kemudahan pembiayaan

Selama 44 tahun, BTN selalu berkomitmen untuk memudahkan masyarakat memiliki hunian melalui KPR subsidi maupun nonsubsidi. Khusus untuk KPR subsidi, BTN mendukung skema subsidi yang diputuskan pemerintah.
Sektor Perumahan Bertahan dari Gempuran Pandemi
Berbagai kemudahan KPR FLPP. Sumber: PPDPP
 
KPR yang diberikan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
 
Sementara untuk segmen KPR nonsubsidi, BTN membidik segmen milenial dengan meluncurkan KPR Gaess For Millenials dan KPR Patriot yang digarap khusus bagi TNI/Polri.
 
BTN juga makin inovatif di era disrupsi teknologi dengan pengembangan fitur-fitur di mobile banking. Dengan pengembangan fitur-fitur di Mobile Bankingnya, BTN juga terus meningkatkan performa portal aplikasi KPR Online www.btnproperti.co.id dan lelang rumah online di www.rumahmurahbtn.co.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan