Kawasan kota tua di Surabaya. Foto: Antara/Diskominfo Surabaya
Kawasan kota tua di Surabaya. Foto: Antara/Diskominfo Surabaya

Kota Tua Melukiskan Kehidupan Sosial di Masa Lampu

Antara • 25 September 2023 10:26
Surabaya: Dengan beragam budaya yang dimiliki Indonesia, maka tak heran jika banyak peninggalan sejarah yang disebut kota lama, kota tua, atau kota sejarah. Kota-kota tersebut memperlihatkan masa kejayaan perdagangan di Asia pada abad 17 dan 18.
 
Keberadaan kota-kota tua di Indonesia merupakan bagian dari peninggalan sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Berkunjung ke lokasi wisata bersejarah, daerah dengan arsitektur dan gedung-gedung yang tergolong tua masih menjadi daya tarik wisatawan.
 
Berdasarkan riset yang dilakukan perusahaan e-commerce, kawasan kota tua adalah salah satu tujuan perjalanan paling populer di dunia. Kota tua yang sering dikunjungi wisataan saat musim panas kebanyakan berada di Eropa.

Wisata kota-kota tua 

Kota-kota di Eropa terkenal dengan peninggalan pada abad pertengahan. Salah satu kota tua dan bersejarah di dunia yang paling terkenal adalah Praha di Republik Ceko. Salah satu kota tua bersejarah di dunia lainnya ada di Bruges, Belgia.

Selain di luar negeri, kota tua juga ada di Indonesia. Salah satu wilayah yang terkenal akan kekhasan arsitektur kolonialnya adalah wilayah kota tua di Jakarta. Di sana banyak bangunan lainnya adalah bekas dari bangunan-bangunan yang dibangun oleh Belanda.
 
Indonesia juga punya Kota Lama di Padang, Sumatera Barat yang menyimpan sejarah Adat Minang. Kawasan Padang Lama ini bernilai budaya kental dan menjadi salah satu produk wisata menarik karena melibatkan kehidupan masyarakat sekitar.
 
Selain itu, ada juga Kota Tua di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyimpan sisa-sisa peninggalan Portugis. Kota Tua Kupang ini memiliki potensi besar terkait peninggalan sejarah yang hampir punah.

Kota tua menggambarkan kehidupan masa lampau

Kota tua yang terpelihara dengan baik serta menyatu dengan kehidupan kota modern, menggambarkan dinamika ekonomi, sosial, dan budaya yang berjalan dengan baik. Selain itu, dapat mendorong tercapainya efisiensi dan efektivitas serta peningkatan produktivitas.
 
Baca juga: Rumah Suku Dayak Taman Direnovasi Rp20,3 Miliar 

Banyak nilai tambah yang dapat diperoleh dari keberadaan kawasan kota tua yang terpelihara, seperti halnya dapat mendorong terciptanya lapangan pekerjaan serta meningkatkan nilai tambah atas lahan yang ada di kawasan tersebut.
 
Selain itu, dapat mempertahankan sejarah serta nilai budaya yang dimiliki oleh kawasan tersebut. Ini yang dapat dimanfaatkan dari segi pariwisata, kota tua dapat menjadi destinasi wisata karena nilai tambahnya dari sisi sejarah dan budaya.
 
Bisa dikatakan, citra suatu kota dapat dilihat dari peninggalan kota zaman dahulu. Kota tua menggambarkan pola pikir serta kehidupan sosial yang berkembang di masa lampau. Namun hal yang patut disayangkan, keberadaan kota tua saat ini seperti terlupakan.
 
Adapun strategi yang dapat dijalankan dalam memelihara kawasan kota tua adalah mempelajari sejarah dan nilai budaya yang dimiliki kawasan tersebut, mengubah pola hidup masyarakat, serta penyusunan kebijakan yang mendukung upaya pelestarian tersebut.
 
Strategi tersebut harus dapat dijabarkan dalam rencana kerja dan program para pemangku kebijakan. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder baik masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha.

Perbaikan kawasan kota tua

Kota Tua Melukiskan Kehidupan Sosial di Masa Lampu
Kawasan wisata kota tua Jembatan Merah di Kota Surabaya. Foto: Antara

Selain di Jakarta, kawasan wisata kota tua ada di Kota Surabaya, Jawa Timur, tepatnya di wilayah bagian utara yang mencakup sejumlah area, antara lain Jalan Karet dan Jembatan Merah. Di dua kawasan itu bakal dilakukan penataan.

Kenapa harus Jalan Karet dan Jembatan Merah? Karena Jalan Karet memiliki nilai sejarah sebagai pusat perdagangan dan niaga, sehingga ada banyak bangunan arsitektur Tiongkok. Dahulunya bangunan itu adalah toko berbagai macam jenis barang.
 
Begitu halnya dengan Jembatan Merah. Tempat itu bukan hanya jalan penghubung biasa, tapi juga jembatan yang memiliki nilai sejarah. Dahulunya menjadi tempat pertahanan saat melawan sekutu. Jembatan merah ini dulunya dibangun untuk menghubungkan Surabaya Timur dan Barat yang dipisahkan oleh Sungai Kalimas.
 
Tujuan dari penataan kawasan itu, adalah untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal dan perekonomian di Kota Pahlawan. Penataan tersebut ditargetkan rampung sebelum akhir Desember 2023.
 
Konsep yang diusung untuk kawasan kota tua adalah "Suroboyo Kutho Lawas". Kawasan ini nantinya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual aneka olahan kopi yang berjajar di sepanjang Jalan Karet. Kopi-kopi barista yang selama ini ada di Jalan Tunjungan itu nanti juga ada di sana.
 
Nantinya, di kawasan kota tua juga akan ada wisata susur sungai yang bisa saling terkoneksi dengan tempat-tempat wisata lainnya seperti Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Suroboyo, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, Kya-Kya, hingga ke kawasan kota tua.
 
Selain itu, ada beberapa gedung bersejarah meliputi eks De Javasche Bank, Gedung Singa, Gedung PTPN dengan arsitektur Belanda, Pasar Pabean, Pusat perdagangan Pecinan Kya-Kya.
 
Selain kota tua, juga dikembangkan pariwisata ikonik di Kampung Lawas Maspati Gang V dan VI, Bubutan, Surabaya. Kampung Lawas Maspati yang memiliki nilai budaya dan nilai sejarah bangsa Indonesia.
 
Perlu ditekankan bahwa komitmen dari penataan kota tua adalah mewujudkan Surabaya menjadi kota yang berkepribadian dalam budaya. Untuk itu, tempat-tempat wisata yang ada di Surabaya ke depannya diharapkan bisa saling terintegrasi satu sama lain.
 
Revitalisasi kota tua seyogyanya tidak hanya ditekankan pada bangunannya saja, tapi juga masyarakat sekitarnya yang peduli dengan keberadaan bangunan sejarah di kota tua. Jika masyarakatnya peduli, maka sampai kapanpun bangunan kuno bersejarah bisa terpelihara dengan baik.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan