"Total ada sekitar 30 pintu di Rumah Betang ini, saat ini progres konstruksinya sudah 46,49 persen," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin, 4 September 2023.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar Deva Kurniawan menjelaskan Rumah Betang menjadi tempat kediaman masyarakat Sub Suku Dayak Taman turun temurun. Rumah Betang ini didirikan pada 1942.
"Rumah Betang Lunsa Hilir telah mengalami beberapa kali perbaikan sebelumnya. Pertama dilakukan sekaligus untuk memindahkan beranda (Ta’soo) menjadi menghadap ke Jalan Raya," jelas Basuki.
Sebelumnya Ta’soo menghadap ke Sungai, karena tempat tersebut merupakan hal sakral bagi suku Dayak Taman. Menurutnya, tujuan pekerjaan renovasi ini adalah untuk pelestarian bangunan gedung cagar budaya.
Baca juga: Rumah Joglo Jadi Acuan Status Sosial |
"Lingkup pekerjaanya berupa Pekerjaan Rehabilitasi Bangunan Utama Rumah Betang, Pekerjaan Bangunan Servis, Pekerjaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) & Perkerasan Jalan, Pekerjaan Dapur Komunal, Pekerjaan Penataan Kawasan, dan Pekerjaan Mekanikal Elektrikal," kata Deva.
Deva mengatakan, beberapa perbaikan yang dilakukan pada bangunan tersebut diantaranya rehabilitasi selasar teras di bangunan utama, rehabilitasi atap di bangunan utama. Juga dilakukan pembangunan bangunan tambahan termasuk dapur komunal.
"Pembangunanya menggunakan pembiayaan APBN tahun 2023 sebesar Rp20,3 miliar yang pekerjaannya dimulai sejak April 2023 dan akan selesai sesuai kontrak di akhir November 2023," kata Deva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News