Pharrell Williams dan desainer fesyen Nigo merancang distrik komersial baru yang unik di jantung Tokyo. Foto: Not a Hotel
Pharrell Williams dan desainer fesyen Nigo merancang distrik komersial baru yang unik di jantung Tokyo. Foto: Not a Hotel

Kolaborasi Kreatif! Pharrell & Nigo Bangun Landmark Arsitektur Tokyo

Rizkie Fauzian • 10 Agustus 2025 21:59
Jakarta: Dua ikon budaya pop global, produser musik Pharrell Williams dan desainer fesyen Nigo, mengumumkan kolaborasi terbaru mereka di bidang arsitektur. Bersama merek perhotelan inovatif asal Jepang, Not A Hotel, keduanya akan merancang distrik komersial baru yang unik di jantung Tokyo.
 
Proyek ini diberi nama “Japa Valley Tokyo”, yang akan mengubah kawasan Yurakucho Park menjadi destinasi seni, ritel, dan perhotelan seluas 10.000 meter persegi. Direncanakan dibuka pada awal 2027, Japa Valley akan menjadi pusat perayaan budaya Jepang modern yang “menarik dan menghibur.”
 
Kolaborasi Kreatif! Pharrell & Nigo Bangun Landmark Arsitektur Tokyo
Kolaborasi ini menandai debut Pharrell dan Nigo dalam proyek desain berskala besar sejak ditunjuk sebagai penasihat kreatif Not A Hotel. Mereka menggambarkan Japa Valley sebagai wujud visi kreatif bersama yang memadukan makna, hati, dan ekspresi artistik.

“Nigo dan saya selalu memiliki bahasa desain yang sama, berpusat pada hati dan kreativitas yang memiliki makna. Japa Valley adalah cara kami menghidupkan bahasa itu, mengubahnya menjadi ruang dan bentuk yang dapat dinikmati semua orang," kata Pharrell Williams. 
 
Kolaborasi Kreatif! Pharrell & Nigo Bangun Landmark Arsitektur Tokyo
 
Sebagai ikon utama kawasan ini, akan dibangun patung berskala besar karya seniman ternama asal New York, KAWS, yang menegaskan komitmen proyek terhadap seni kontemporer dan budaya visual global.
 
Baca juga: Donald Trump Renovasi Gedung Putih, Tambah Ballroom Rp3 Triliun Bergaya Neoklasik
 

Terinpirasi industri anggur

Nama “Japa Valley” sendiri terinspirasi dari Napa Valley di California yang terkenal dengan industri anggurnya. Namun, alih-alih wine, kawasan ini akan merayakan tradisi pembuatan sake Jepang, sekaligus memamerkan kekayaan kuliner dan kerajinan khas Negeri Sakura.
 
Kawasan Japa Valley akan diisi dengan restoran pilihan, kafe, bar sake, butik ritel terkurasi, serta berbagai instalasi seni publik, menciptakan ekosistem yang merayakan budaya Jepang dalam kemasan modern.
 
Kolaborasi Kreatif! Pharrell & Nigo Bangun Landmark Arsitektur Tokyo

Memadukan desain modern dan berkelanjutan


Berdasarkan render awal yang dirilis, arsitektur Japa Valley menampilkan struktur kayu elegan dengan fasad kaca berlekuk dan atap hijau yang luas, memadukan desain modern dengan konsep keberlanjutan.
 
Seluruh bangunan ditata dalam pola grid rapi di tengah taman, dihubungkan jalur pedestrian yang dikelilingi lanskap hijau, menciptakan pengalaman ruang yang dinamis dan ramah.
 
Berlokasi tepat di depan Stasiun Yurakucho, proyek ini dikembangkan bersama raksasa properti Mitsubishi Estate, menggantikan dua bangunan era 1960-an: Yurakucho Building dan Shin-Yurakucho Building yang telah dibongkar.
 
“Inisiatif ini bukan sekadar penggunaan lahan sementara. Tujuannya adalah memperkenalkan pendekatan baru dalam pengembangan kota di masa depan yang mengejutkan dan menghibur,” ujar perwakilan Not A Hotel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan