.jpg)
Hunian di desa Ngarannam di barat laut Nigeria. Foto: Tosin Oshinowo
Permukiman itu merupakan proyek yang dibuat Pemerintah Nigeria dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Program Pembangunan. Tujuannya, menampung warga yang sempat telantar akibat konflik pada 2015 silam.
Desa ini nantinya akan berisi 500 rumah dilengkapi pasar, klinik kesehatan, pusat komunitas, dan sekolah dasar. Proyek ini akan selesai akhir tahun 2022.
.jpg)
Hunian di desa Ngarannam di barat laut Nigeria. Foto: Tosin Oshinowo
Di samping bangunan pusat, terdapat paviliun hijau cerah dan kuning yang akan digunakan sebagai pasar tertutup dan ruang berkumpul komunitas. Bangunan desa ini memiliki dinding berwarna coklat tanah.
Baca juga: Maldives Bakal Punya Kota Terapung, Rumahnya Dibanderol Mulai Rp2 Miliar |
Desain dari desa ini akan kembali merefleksikan sistem budaya warga lokal seperti sebelum pemberontakan. Dulunya penduduk Ngarannam memiliki keberagaman budaya yang sangat berkembang. Mengingat masyarakat di sana merupakan campuran dari anggota Fulani, Kanuri, Shuwa, dan Gamargu.
.jpg)
Hunian di desa Ngarannam di barat laut Nigeria. Foto: Tosin Oshinowo
Dengan membangun kembali desa ini, Tosin Oshinowo berharap warga desa ini kembali percaya diri membangun kehidupan seperti sebelum konflik akibat terorisme.
"Saya berharap mereka bangga dengan rumah ini. Memberi mereka kepercayaan diri dan martabat untuk membangun kembali kehidupan mereka," kata Oshinowo.
(Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News