Mengangkat tagline "Bold in Front, Calm in Soul", rumah ini dirancang sebagai tempat persinggahan yang benar-benar menghadirkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota.
"Kita dari luar kelihatannya memang padet banget, tapi begitu masuk ke dalam, suasananya kerasanya lapang dan menenangkan," ungkap desainer dari Lifetime Design Idfa di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.
Filosofi Shavasana dalam dunia arsitektur
.jpeg)
Rumah yang mengusung filosofi yoga Shavasana. Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan
Shavasana yang dikenal sebagai pose 'relaksasi total' dalam yoga yang biasanya menjadi sesi penutup. Konsep ini diterjemahkan ke dalam hunian sebagai rumah singgah yang menyediakan ruang rehat dan refleksi, sangat cocok bagi para eksekutif modern yang sering berpindah kota namun tetap ingin menyediakan ruang nyaman untuk keluarga maupun tim kerjanya.
Baca juga: Desain Rumah Kaum Introvert yang Fungsional dan Personal |
Rumah ini juga menampilkan tren terbaru dalam arsitektur kontemporer, yaitu massa bangunan asimetris. Bentuk asimetris tidak hanya diterapkan pada fasad, tetapi juga dibawa ke dalam interior untuk menciptakan kesinambungan visual yang menarik.

Rumah yang mengusung filosofi yoga Shavasana. Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan
Desain asimetris ini memberikan visual impact yang kuat sambil memungkinkan pembagian ruang yang lebih fleksibel.
Tren ini mulai populer karena mampu menciptakan karakter kuat pada bangunan sambil tetap mempertahankan aspek fungsional. Berbeda dengan bangunan konvensional yang simetris, desain asimetris memberikan keunikan tersendiri yang membuat hunian lebih unik.
Struktur split-level yang ada pada bangunan ini juga diolah dengan pendekatan kontemporer untuk mengatasi keterbatasan ruang. Konsep split-level contemporary ini dapat menciptakan pembagian zona yang jelas tanpa sekat masif, memberikan ilusi ruang yang lebih luas melalui perbedaan ketinggian, serta menghadirkan sirkulasi dengan bentuk-bentuk yang tidak monoton.
Material modern yang berkelanjutan

Rumah yang mengusung filosofi yoga Shavasana. Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan
Dalam hal material, rumah ini mengadopsi tren penggunaan material modern yang lebih sustainable. Wood Plastic Composite (WPC) dengan bentuk bergelombang digunakan sebagai pengganti aksen kayu solid yang butuh perawatan tinggi.
WPC tahan cuaca untuk aplikasi eksterior namun tetap memberikan estetika natural tanpa risiko rayap atau pembusukan. Selain itu, Glass-Reinforced Concrete (GRC) dipilih karena fleksibilitas bentuknya untuk desain yang kompleks namun tetap kuat dan tahan lama.
Material-material ini dipilih tidak hanya karena aspek praktis, tetapi juga kemampuannya menciptakan nuansa bergelombang yang konsisten dari eksterior hingga interior.
Rumah ini berhasil memadukan dua konsep yaitu kontemporer yang cenderung minimalis dengan tropis yang hangat dan alami.

Rumah yang mengusung filosofi yoga Shavasana. Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan
Perpaduan ini diwujudkan melalui palet warna gelap sebagai base warna yang 'mahal', aksen terakota yang memberikan kehangatan tropis, serta veneer kayu yang menambah tekstur natural. Hasilnya adalah hunian yang terasa modern namun tetap hangat dan welcoming.
Proyek ini merupakan renovasi total dari rumah sebelumnya dan bukan pembangunan dari nol. Renovasi paling besar dilakukan pada fasad karena bangunan yang lama meskipun sudah modern, gayanya sangat jauh berbeda dari konsep yang diinginkan.
Interior pun mengalami renovasi total dengan penggantian hampir seluruh elemen finishing mulai dari lantai, plafon, hingga dinding.
Hal menarik, Lifetime Design menjalankan proses secara end-to-end, tidak hanya mendesain dan membangun, tetapi juga mengerjakan seluruh furnitur secara custom hingga proses styling. Klien tinggal membawa koper dan pakaiannya saja untuk masuk ke rumah. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id