Jakarta: Louis Vuitton merupakan merek fashion terkenal asal Prancis. LV menjual beragam produk mulai dari kacamata, pakaian, tas hingga aksesoris lainnya.
Dikenal dengan kemewahannya, tak heran jika desain tokonya dirancang dengan unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Konsep desain toko yang unik harus bisa merepresentasikan merek tersebut.
Berbagai konsep desain unik yang digunakan, seperti gelembung air. Dilansir dari Dezeen, berikut ini tiga toko Louis Vuitton dengan konsep unik di dunia.
Desain unik toko Louis Vuitton
1. Louis Vuitton di Ginza, Jepang

Foto: Daici Ano.
Toko setinggi tujuh lantai ini dirancang oleh arsitek Jun Aoki dan Peter Marino. Bagian fasadnya terinspirasi dari pantulan air.
Lengkungan dan riak eksterior bangunan yang dibuat Aoki menciptakan efek tiga dimensi. Estetika juga diperkuat oleh film dichroic yang menghasilkan variasi warna yang membuat tampilan lebih memukau.
Interior yang dirancang Marino yang berupaya menunjukkan tampilan organik bangunan. Tangga di tengah yang terbuat dari pahatan kayu ek yang dibatasi oleh kaca menjadi titik fokus bangunan ini.
2. Louis Vuitton di Osaka, Jepang

Foto: Louis Vuitton
Masih di negara Jepang, toko Louis Vuitton Osaka ini juga memikat perhatian publik. Berlokasi di Shinsaibashi-suji, toko ini masuk ke kawasan salah satu pusat belanja populer yang ada di Jepang.
Fasad toko empat lantai ini menyerupai sebuah layar kapal dagang tradisional Jepang bernama Higaki-Kaisen.
Hasil kolaborasi rancangan perusahaan arsitektur Jun Aoki & Associates serta studio Peter Marino, fasad toko mengacu pada sejarah kota sebagai pelabuhan penting.
Baca juga: Desain Atap Toko Louis Vuitton yang Unik |
Bentuk fasad menyerupai layar dapat memaksimalkan cahaya matahari yang masuk di siang hari. Sementara itu, memberikan efek seperti lentera pada malam hari.
Penggunaan lantai kayu pada interior toko yang menyerupai geladak kapal. Kayu Jepang dan kertas washi origami banyak diaplikasikan di seluruh interior toko.
3. Louis Vuitton di Miami, Florida
.jpg)
Foto: Marcel Wanders Studio.
Studio asal Belanda Marcel Wander menciptakan fasad berpola putih ini terinspirasi oleh kerajinan kulit dan monogram ikonik. Eksterior toko ini dijuluki Diamond Facade karena bentuk polanya seperti berlian.
Layar yang dibuat memiliki bentuk pahatan sehingga beberapa kotak jendela yang mengarah ke arah trotoar di bawahnya.
Celah sepanjang 30 cm antara layar dan dinding luar bangunan juga menghasilkan cahaya dan bayangan yang menarik.
Malam hari, fasad berbentuk pola diamond screen ini diterangi dengan lampu sehingga menimbulkan kesan lebih dalam.
4. Louis Vuitton di Seoul, Korsel

Atap toko Louis Vuitton Mansion di Seoul, Korea Selatan. Foto: Yong Joon Choi
Frank Gehry dan Peter Marino merancang atap toko Louis Vuitton Mansion di Seoul, Korea Selatan. Atap tersebut dilapisi oleh kaca bergelombang dan melengkung sehingga memberikan kesan terbang.
Bagian depan bangunan ini dilapisi kaca. Termasuk jendela zig-zag yang mengarah ke teras pribadi. Di lantai lima, interior diisi oleh pakaian dan aksesoris mewah dengan koleksi benda seni. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di