
Foto: Yong Joon Choi
Bagian depan bangunan ini dilapisi kaca. Termasuk jendela zig-zag yang mengarah ke teras pribadi. Di lantai lima, interior diisi oleh pakaian dan aksesoris mewah dengan koleksi benda seni.

Foto: Yong Joon Choi
"Apa yang mengejutkan saya ketika pertama kali mengunjungi Seoul hampir 25 tahun yang lalu adalah hubungan antara arsitektur dan lansekap alam," kata Arsitek Gehry dilansir Dezeen.
Tak lupa, serangkaian karya dari Alberto Giacometti dari Yayasan Louis Vuitton di pajang di toko ini. Arsitektur setiap lantai menampilkan alam semesta yang berbeda.

Foto: Yong Joon Choi
Di aula terdapat pintu masuk luas yang kontras dan memiliki lounge pribadi. Setiap ruangan memiliki konsep terbuka dengan mencampurkan dinding putih dan lantai kayu pucat serta rak. Tersedia pula salon pribadi yang memberikan kesan berada di ceruk-ceruk berukir.
"Ruang interior dirancang dengan kekakuan Miesian untuk lebih menekankan kualitas patung, energik dari eksterior Gehry," jelas Desain interior, Peter Marino.

Foto: Yong Joon Choi
Terdapat tangga yang mengambang menghubungkan ke setiap tingkat. Di lantai dasar berisi pakaian khusus pria, sedangkan pakaian wanita berada di lantai pertama lengkap dengan ruang ganti.
Jendela dihiasi oleh pohon kertas warna-warni yang menjadi referensi tim arsitektur. Marino menggunakan furnitur berwarna cerah termasuk karya-karya dari Mark Hagan, Anselm Reyle, Brendan Smith, dan Marcello Lo Guidice. (Roslainy Putri A)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id