Anies Tampik Kampanye di Tempat Ibadah
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat menghadiri undangan deklarasi di Aula Masjid Al Furqon, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017. Foto: MTVN/ Ilham Wibowo.
medcom.id, Jakarta: Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendapat kritik setelah diduga melakukan kampanye di tempat ibadah. Kritik terebut disampaikan Pengawas Pemilu saat Anies menghadiri deklarasi Ustazah bela negeri mendukung Anies-Sandi untuk Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
"Biar nanti tim advokasi yang memberikan penjelasan," kata Anies usai kampanye di Jalan Kramat Raya, No. 45, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017.
Baca: Anies: Semua Orang Berhak Memilih Berdasarkan Apa pun
Anies berdalih, kegiatan undangan deklarasi yang tertulis di Aula Masjid Al Furqon, Jakarta Pusat, itu sudah sesuai aturan kegiatan kampanye. Peserta yang hadir pun diklaim mau menerima sosialisasi tawaran program andalan dari calon nomor urut tiga ini.
"Setahu saya, ini kantor Gedung Dewan Dakwah," dalih Anies.
Berdasarkan Pasal 69 huruf i Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau yang lazim disebut UU Pilkada, kegiatan kampanye tidak boleh di tempat ibadah dan tempat pendidikan.
Kehadiran di tempat ibadah saat kampanye putaran dua juga dilakukan Calon Wakil Anies, Sandiaga Salahudin Uno. Sandi sempat diundang menghadiri pengajian di Masjid Jami As-Sinah, kompleks Pusat Grosir Cililitan (PGC) pada Rabu 8 Maret kemarin.
.jpg)
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno di HUT ke-13 Pusat Grosir Cililitan (PGC). Foto: MTVN/Ilham Wibowo.
Pengajian tersebut merupakan serangkaian hari ulang tahun ke-13 perbelanjaan busana terbesar di Jakarta Timur itu.
Namun Sandi menampik, kehadirannya di tempat ibadah tersebut dalam rangka sosialisasi visi-misi maupun program kerja. Sandi mengaku paham larangan berkampanye di tempat ibadah.
"Saya mohon doa dari tokoh ulama dan majelis yang hadir, enam minggu lagi kita akan menjemput pemimpin baru yang lebih amanah," kata Sandi dalam sambutannya.
Sandi pun hanya mengikuti rangkaian acara hingga sesi doa. Setelah memberikan sambutan, ia langsung meninggalkan kawasan PGC untuk melanjutkan kegiatan kampanye di lokasi lain.
"Saya tidak boleh berkampanye karena ini masjid," jelas Sandi.
Baca; Sandi Minta Doa di HUT ke-13 PGC
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
"Biar nanti tim advokasi yang memberikan penjelasan," kata Anies usai kampanye di Jalan Kramat Raya, No. 45, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017.
Baca: Anies: Semua Orang Berhak Memilih Berdasarkan Apa pun
Anies berdalih, kegiatan undangan deklarasi yang tertulis di Aula Masjid Al Furqon, Jakarta Pusat, itu sudah sesuai aturan kegiatan kampanye. Peserta yang hadir pun diklaim mau menerima sosialisasi tawaran program andalan dari calon nomor urut tiga ini.
"Setahu saya, ini kantor Gedung Dewan Dakwah," dalih Anies.
Berdasarkan Pasal 69 huruf i Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau yang lazim disebut UU Pilkada, kegiatan kampanye tidak boleh di tempat ibadah dan tempat pendidikan.
Kehadiran di tempat ibadah saat kampanye putaran dua juga dilakukan Calon Wakil Anies, Sandiaga Salahudin Uno. Sandi sempat diundang menghadiri pengajian di Masjid Jami As-Sinah, kompleks Pusat Grosir Cililitan (PGC) pada Rabu 8 Maret kemarin.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno di HUT ke-13 Pusat Grosir Cililitan (PGC). Foto: MTVN/Ilham Wibowo.
Pengajian tersebut merupakan serangkaian hari ulang tahun ke-13 perbelanjaan busana terbesar di Jakarta Timur itu.
Namun Sandi menampik, kehadirannya di tempat ibadah tersebut dalam rangka sosialisasi visi-misi maupun program kerja. Sandi mengaku paham larangan berkampanye di tempat ibadah.
"Saya mohon doa dari tokoh ulama dan majelis yang hadir, enam minggu lagi kita akan menjemput pemimpin baru yang lebih amanah," kata Sandi dalam sambutannya.
Sandi pun hanya mengikuti rangkaian acara hingga sesi doa. Setelah memberikan sambutan, ia langsung meninggalkan kawasan PGC untuk melanjutkan kegiatan kampanye di lokasi lain.
"Saya tidak boleh berkampanye karena ini masjid," jelas Sandi.
Baca; Sandi Minta Doa di HUT ke-13 PGC
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
