medcom.id, Jakarta: Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat
blusukan ke RW13, Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Djarot meminta izin warga untuk memastikan tak ada penolakan.
"Saya tadi sebelum berangkat ada warga menolak di sini betul?" ujar Djarot pada warga di lokasi, Selasa (15/11/2016).
Warga kemudian menjawab, penolakan bukan dari wilayah mereka. "Ada di luar wilayah, Pak," jawab warga.
Djarot kemudian mengapresiasi kekompakan warga. "Alhamdulillah, Pak Ahok ke sini boleh?" tanya Djarot lagi.
"
Boleeeh, saya tunggu Pak," jawab warga.
Djarot mengimbau warga tidak ikut emosi jika ada penolakan dari warga luar. Djarot meminta warga mengutamakan dialog untuk menyelesaikan masalah.
"Saya minta kalau seperti itu Anda jangan marah, biarkan saja, ajak dialog mereka yang belum dewasa berdemokrasi, ajarin supaya tertib berdemokrasi yang baik," jelas Djarot.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat--Metrotvnews.com/Intan Fauzi
Ketua RT04 menyampaikan pada Djarot, mayoritas warga menerima kehadiran Djarot. "Di sini kita didukung RT04, 05, 12, 06, 10, 08, 09, intinya menerima kehadiran Bapak Djarot. Warga sini manut semua," ucap Ketua RT.
Pada 14 November 2016, Djarot tak diperkenankan masuk ke wilayah Karang Anyar, Jakarta Pusat. Dia dicegat di depan Jalan F6, Karang Anyar.
Baca: Djarot Dilarang Masuk ke Karang Anyar
Saat Djarot tiba di lokasi, warga langsung berteriak 'Allah Akbar', berulang kali. Dan, warga sempat saling dorong.
Polisi langsung membentuk lingkaran buat mengamankan Djarot. Di lain pihak, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono, mencoba meredam emosi warga.
Suasana tegang berlangsung sekitar 15 menit. Djarot lalu berdialog dengan salah satu tokoh warga setempat. Dia akhirnya dipersilakan masuk, namun mantan Wali Kota Blitar itu tak boleh mendekati Pos RW dan sejumlah tempat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))