Bawaslu Malang Bersiap Jelang Masa Tenang Pilkada
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Malang: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, Jawa Timur, bersiap menghadapi masa tenang Pilbup Malang 2020. Masa tenang pilkada akan berlangsung pada Sabtu hingga Rabu, 5-9 Desember 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi, mengatakan, tidak ada aktivitas kampanye yang dilakukan seluruh pasangan calon (paslon) saat masa tenang.
Seluruh alat peraga kampanye (APK) milik paslon pun juga harus segera dibersihkan.
"Kalau APK yang di jalan sudah kami bisa atur. Tapi yang menjadi kendala dan fokus kami adalah APK yang ada di angkutan umum," katanya, Kamis, 3 Desember 2020.
Wahyudi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang terkait APK di angkutan umum. Ia pun berharap tidak ada lagi atribut atau APK yang masih terpasang di sejumlah ruas jalan atau lokasi lainnya.
Baca juga: Bawaslu Tangsel Larang Panwascam Bongkar Angkutan Logistik Pilkada
"Memang tidak ada aturannya terkait pelarangan memasang APK. Namun demi masa tenang dan keadilan bagi setiap paslon, kami berusaha untuk menurunkan APK di angkutan umum," jelasnya.
Sementara itu mulai Jumat, 4 Desember 2020, Bawaslu juga akan mengundang koordinator angkutan umum di Kabupaten Malang, untuk mengoordinasi sopir angkutan umum agar menurunkan stiker yang berbau kampanye Pilbup Malang 2020.
"Pokoknya sebelum masa tenang kami undang koordinator angkutan umum. Supaya menurunkan APK. Kalau koordinator kan mungkin bisa mengoordinasi kawan-kawannya, nanti didampingi Dishub," tegasnya.
Pilbup Malang 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon), yakni pasangan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.
Kemudian, pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), diusung koalisi PKB dan Hanura. Terakhir, pasangan nomor urut 3, Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) calon dari jalur perseorangan atau independen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi, mengatakan, tidak ada aktivitas kampanye yang dilakukan seluruh pasangan calon (paslon) saat masa tenang.
Seluruh alat peraga kampanye (APK) milik paslon pun juga harus segera dibersihkan.
"Kalau APK yang di jalan sudah kami bisa atur. Tapi yang menjadi kendala dan fokus kami adalah APK yang ada di angkutan umum," katanya, Kamis, 3 Desember 2020.
Wahyudi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang terkait APK di angkutan umum. Ia pun berharap tidak ada lagi atribut atau APK yang masih terpasang di sejumlah ruas jalan atau lokasi lainnya.
Baca juga: Bawaslu Tangsel Larang Panwascam Bongkar Angkutan Logistik Pilkada
"Memang tidak ada aturannya terkait pelarangan memasang APK. Namun demi masa tenang dan keadilan bagi setiap paslon, kami berusaha untuk menurunkan APK di angkutan umum," jelasnya.
Sementara itu mulai Jumat, 4 Desember 2020, Bawaslu juga akan mengundang koordinator angkutan umum di Kabupaten Malang, untuk mengoordinasi sopir angkutan umum agar menurunkan stiker yang berbau kampanye Pilbup Malang 2020.
"Pokoknya sebelum masa tenang kami undang koordinator angkutan umum. Supaya menurunkan APK. Kalau koordinator kan mungkin bisa mengoordinasi kawan-kawannya, nanti didampingi Dishub," tegasnya.
Pilbup Malang 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon), yakni pasangan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.
Kemudian, pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub), diusung koalisi PKB dan Hanura. Terakhir, pasangan nomor urut 3, Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) calon dari jalur perseorangan atau independen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
