Malang: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Calon Wali Kota Malang 2018 Moch Anton sebagai tersangka baru di kasus dugaan suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang Tahun Anggaran 2015. Namun, tim sukses dari calon petahana ini masih tetap berjalan untuk kampanye.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Moch Anton-Syamsul Mahmud, Arif Wahyudi, mempersilakan KPK menjalankan proses hukum Anton. "Kami dari tim kampanye Anton-Syamsul akan terus bekerja," katanya saat ditemui Medcom.id, Rabu 21 Maret 2018.
Dia tidak akan memengaruhi proses hukum. Dia juga tidak akan terpengaruhi status tersangka yang dilekatkan ke Anton. Pihaknya mengaku telah menyusun segala kesiapan kampanye sejak lama.
"Karena kami adalah kumpulan orang kuat dan terdidik dengan baik untuk melakukan kampanye," bebernya.
(Baca: KPK Tetapkan Wali Kota Malang sebagai Tersangka Suap)
Tapi, dia mengaku status ini akan memengaruhi citra jagoannya yang bernomor urut dua. "Pengaruhnya luar biasa besar. Banyak pertanyaan dari masyarakat, 'ada apa Abah Anton (panggilan akrab Anton)'," ujarnya.
Anton masih tetap memberikan semangat kepada tim sukses agar lebih bekerja keras.
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018, Moch Anton bersama Syamsul Mahmud merupakan pasangan nomor urut dua yang didukung oleh PKB, Gerindra dan PKS.
Selain Anton, KPK juga menetapkan 18 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka baru dalam kasus suap pembahasan APBD Perubahan Kota Malang Tahun Anggaran 2015, Rabu 21 Maret 2018.
(Baca: 18 Anggota DPRD Malang Terancam Jadi Tersangka)
Belasan anggota dewan tersebut adalah Suprapto, HM Zainudin, Sahrawi, Salamet, Wiwik Hendri Astuti, Mohan Katelu, Sulik Lestyowati, Abdul Hakim, Bambang Sumarto, Imam Fauzi, Syaiful Rusdi, Tri Yudiani, Heri Pudji Utami, Heri Subianto, Ya'qud Ananda Gudban, Rahayu Sugiarti, Sukarno dan Abdul Rachman.
Menurut pantauan Medcom.id, setelah adanya penetapan tersangka, kediaman Anton di Jalan Tlogo Indah nomor 16 RT 03 RW 01, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang masih terlihat ramai. Rumah berpagar merah marun ini juga tampak dijaga ketat oleh sekelompok orang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))