Yogyakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam),
Mahfud MD, mengatakan partisipasi
Pilkada 2020 lebih tinggi ketimbang gelaran serupa periode sebelumnya. Dia menilai, capain tersebut adalah hal baik meskipun dilaksanakan di tengah pandemi covid-19.
"Tingkat partisipasi Pilkada tahun 2015 69,02 persen. Sekarang naik 75,83 persen," kata Mahfud di Yogyakarta, DIY, Senin, 14 Desember 2020.
Mahfud menilai, Pilkada saat ini menjadi kesuksesan tersendiri. Ia menyebut pemilu yang digelar di Indonesia lebih tinggi partisipasinya ketimbang negara lain, seperti Amerika Serikat.
"Partisipasi Pemilu di Indonesia saat ini jauh lebih tinggi dari pemilu tertinggi di Amerika Serikat, 69 persen pada 2016. Kita sekarang melampaui itu," terangnya.
Baca: Ruang ICU Nyaris Penuh, Tangsel Terancam Peningkatan Covid-19 Usai Pilkada
Ia menerangkan, tahapan pilkada masih berlangsung. Koordinasi saat ini masih dilakukan dengan berbagai instansi untuk mencegah kerumunan dan risiko penularan covid-19.
"Kami sepakat supaya KPU, Bawaslu, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), agar tertib hingga penghitungan (suara) selesai," ujarnya.
Ia meminta pihak yang tak terima dengan hasil Pilkada 2020 melanjutkan proses hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengingatkan gugatan tetap harus dengan dasar yang kuat.
"Terima kasih kepada seluruh ormas, LSM, yang secara obyektif (memberi masukan). Kami mensyukuri keberhasilan (Pilkada 2020) yang dulu dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))