Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkap kotanya tengah terancam peningkatan kasus covid-19 usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, pada 9 Desember 2020. Tingkat kematian covid-19 di Tangerang Selatan mencapai 4,4 persen.
"Untuk ICU dan ruang rawat itu di atas 90 persen penuh," ungkap Airin, saat membuka pelatihan digital bagi UMKM di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 14 Desember 2020.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendarlin Mahdaniar, mengakui ruang ICU RS perawatan covid -19 di Tangsel nyaris penuh. Hal itu sejalan dengan peningkatan kasus penularan covid-19.
Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 623.309
Dia menegaskan, peningkatan angka penularan covid -19 juga disebabkan rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap Protokol kesehatan. Selain itu juga disebabkan adanya kerumunan saat pelaksanaan pencoblosan pada Rabu, 9 Desember 2020.
"Bisa jadi (akibat kerumunan di Pilkada). Karena kan saat berkerumun itu,e nggak tahu ada yang terpapar atau enggak. Karena tidak merasakan gejala, akhirnya tidak memeriksakan diri. Jadi memang 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) itu, wajib banget diterapakan," jelasnya.
Baca: Airin Klaim Disiplin Protokol Kesehatan di Tangsel 79%
Dia menekankan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan covid-19. Selain itu setiap orang juga harus dianggap tengah berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19.
"Jadi kita harus menganggap semua orang yang ada di depan kita OTG, sehingga kita bisa waspada. Teruatama dengan teman dekat, karena merasa temen akhirnya merasa biasa saja buka masker dan lainnya. Jadilah kluster pertemenan," jelas Alin.
Tangerang: Wali Kota Tangerang Selatan
Airin Rachmi Diany mengungkap kotanya tengah terancam peningkatan kasus
covid-19 usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, pada 9 Desember 2020. Tingkat kematian covid-19 di Tangerang Selatan mencapai 4,4 persen.
"Untuk ICU dan ruang rawat itu di atas 90 persen penuh," ungkap Airin, saat membuka pelatihan digital bagi UMKM di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 14 Desember 2020.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendarlin Mahdaniar, mengakui ruang ICU RS perawatan covid -19 di Tangsel nyaris penuh. Hal itu sejalan dengan peningkatan kasus penularan covid-19.
Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 623.309
Dia menegaskan, peningkatan angka penularan covid -19 juga disebabkan rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap Protokol kesehatan. Selain itu juga disebabkan adanya kerumunan saat pelaksanaan pencoblosan pada Rabu, 9 Desember 2020.
"Bisa jadi (akibat kerumunan di Pilkada). Karena kan saat berkerumun itu,e nggak tahu ada yang terpapar atau enggak. Karena tidak merasakan gejala, akhirnya tidak memeriksakan diri. Jadi memang 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) itu, wajib banget diterapakan," jelasnya.
Baca: Airin Klaim Disiplin Protokol Kesehatan di Tangsel 79%
Dia menekankan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan covid-19. Selain itu setiap orang juga harus dianggap tengah berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19.
"Jadi kita harus menganggap semua orang yang ada di depan kita OTG, sehingga kita bisa waspada. Teruatama dengan teman dekat, karena merasa temen akhirnya merasa biasa saja buka masker dan lainnya. Jadilah kluster pertemenan," jelas Alin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)