Guru sedang mengecek suhu tubuh siswa saat uji coba PTM Terbatas di Jakarta. Foto: ANT/Aprilio Akbar
Guru sedang mengecek suhu tubuh siswa saat uji coba PTM Terbatas di Jakarta. Foto: ANT/Aprilio Akbar

Hati-hati, Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan PTM 4 Negara Ini

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 April 2021 11:35
Jakarta: Pemerintah Indonesia menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat sudah diterapkan di seluruh sekolah pada Tahun Ajaran Baru 2021/2022 atau Juli 2021. Sekolah-sekolah kini sudah mulai melakukan uji coba PTM terbatas dengan protokol kesehatan ketat tersebut.
 
DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang mulai melakukan uji coba PTM. Tercatat ada 85 sekolah yang mengikuti uji coba yang dimulai sejak Rabu, 7 April 2021.
 
Selain DKI, ada 15 Provinsi yang sudah memulai uji coba PTM sejak Januari, Februari, dan April 2021. Yaitu provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, NTT, Papua, dan Papua Barat.

Pemerintah sendiri tidak sembarangan saat mulai menggelar PTM. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sekolah sebelum menjalankan PTM terbatas tersebut.
 
"Sekolah ini membentuk satgas covid-19 sekolah yang terdiri dari guru dan karyawan," kata Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri, dalam Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa, 30 Maret 2021.
 
Baca juga:  Epidemiolog Unpad Bagi Tips Vaksinasi Saat Puasa Ramadan
 
Selanjutnya, sekolah juga diminta menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga melakukan pemenuhan daftar periksa protokol kesehatan. Mulai dari penyediaan sarana cuci tangan, penggunaan masker dan mengatur jarak meja dan kursi di dalam kelas.
 
Meski begitu, Indonesia mesti berhati-hati dan belajar dari negara yang gagal mengantisipasi penyebaran covid-19 di sekolah saat tatap muka.
 
Melansir akun Instagram terverifikasi @kawalcovid19.id, ada beberapa negara yang gagal meski sudah menerapkan protokol kesehatan.

Belgia dan Inggris

Belgia mewajibkan semua murid menggunakan masker ketika pembelajaran tatap muka. Namun, pembukaan sekolah tersebut malah membuat orang tua terinfeksi covid-19.
 
Berdasarkan data, 50 persen kasus covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit adalah sakit adalah pasien berusia di bawah 48 tahun, kelompok dewasa yang memiliki anak usia sekolah
 
Sementara itu di Inggris dengan penerapan protokol yang sama, setelah sekolah dibuka, anak usia 5-12 tahun adalah kelompok umur yang paling rentan terkena covid-19.
 
 
 

India

Sudah mulai kembali sekolah pada Oktober 2020. Sekolah dibuka bertahap dengan sistem hybrid, jaga jarak, kelas kecil bergantian, sebisa mungkin di luar ruangan, durasi kelas diperpendek.
 
Selain itu, anak mesti mendapat restu dari orang tua wajib menerapkan prokes. Tetapi, pada bulan Maret 2021, sekolah di berbagai daerah ditutup lagi karena wabah di komunitas meluas.

Malaysia

Negara tetangga Malaysia menerapkan sistem hybrid. Siswa tidak diwajibkan ke sekolah.  Tetapi, beberapa sekolah Malaysia abai dengan protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka di kelas. Ada sekolah-sekolah yang tidak melakukan jaga jarak, dan tidak merotasi murid di kelas.
 
Bahkan, apabila ada kasus di sekolah, belum tentu dikomunikasikan dengan transparan, kegiatan tatap muka dilanjutkan.  Diperkirakan ada 20-40an sekolah yang kini menjadi klaster covid-19 dan tidak ada kejelasan mengenai besarnya skala penularan di sekolah.
 
Dengan daftar kegagalan beberapa negara tersebut, bagaimana idealnya membuka sekolah untuk tatap muka? Berikut yang bisa dilakukan:
 
1. Sekolah harus konsisten menjalankan prokes ketat, menyiapkan area dengan sirkulasi udara yang baik, merotasi murid dan membatasi jam tatap muka
 
2. Ekosistem sekolah menaati 3M demi melindungi lingkungan termasuk orang tua, pedagang sekitar sekolah, pengantar penjemput.
 
3. Sekolah dan otoritas setempat bersikap transparan, melakukan testing dan tracing bila ada kasus untuk mencegah wabah meluas serta kembali ke sistem PJJ bila perlu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan