Kecanduan game online kerap terjadi pada kalangan remaja. Sebenarnya, aktivitas ini bisa menyenangkan dan memberikan hiburan pada remaja.
Hanya saja jika bermain game online berlebihan, bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, hingga kehidupan sosial mereka. Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang perlu diwaspadai juga.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai kecanduan game online, berikut dampak negatif beserta tips pencegahannya:
Dampak Negatif Kecanduan Game Online
1. Gangguan kesehatan fisik
Mengutip laman ditsmp.kemdikbud.go.id, menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik. Beberapa masalah yang sering muncul, seperti kelelahan mata, gangguan postur tubuh, dan kurang tidur.2. Kelelahan mata
Dengan menatap layar komputer atau ponsel dalam waktu lama, bisa menyebabkan mata kering, kelelahan, hingga penglihatan kabur.3. Gangguan postur tubuh
Saat bermain game online, posisi duduk yang salah bisa memicu gangguan postur tubuh. Selain itu, dapat menyebabkan nyeri punggung dan leher juga.4. Kurang tidur
Bermain game online sampai larut malam dapat mengganggu pola tidur yang sehat lho! Berkurangnya waktu tidur bisa berdampak pada konsentrasi, suasana hati, hingga terganggunya produktivitas sehari-hari.5. Gangguan mental dan emosional
Selain berdampak pada kesehatan fisik, kecanduan game online juga dapat memengaruhi kesehatan mental remaja. Misalnya, menimbulkan stres dan kecemasan, depresi, hingga perilaku seseorang menjadi agresif.6. Stres dan kecemasan
Dalam permainan game online, remaja merasa cemas hingga meningkatkan stres akibat kegagalan mencapai target. Bahkan, keinginan terus menerus bermain juga bisa menambah beban pikiran seseorang.7. Depresi
Menghabiskan waktu terlalu banyak bermain game online, remaja bisa menarik diri dari lingkungan sosial. Hal ini bisa meningkatkan risiko depresi.8. Perilaku agresif
Terdapat beberapa game mengandung unsur kekerasan yang bisa memicu perilaku agresif. Maka, remaja sering terpapar perilaku agresif saat bermain game hingga berisiko menirukannya di kehidupan nyata.9. Pengaruh terhadap prestasi akademik
Saat kecanduan game online, remaja cenderung mengabaikan dunia akademisnya. Sering kali, waktu belajar mereka digantikan dengan bermain game online sehingga prestasi akademiknya dapat menurun.Selain prestasi akademik menurun, terganggunya fokus dan konsentrasi membuat remaja sulit mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik.
10. Gangguan sosial
Selain menarik diri dari lingkungan sosial, remaja mungkin mengabaikan teman, keluarga, dan aktivitas sosial lainnya akibat kecanduan bermain game. Bahkan, bisa membuat remaja merasa kesepian dan tidak peka dengan dunia nyata.11. Pengaruh terhadap perkembangan karakter
Kecanduan game online bisa membuat mereka kehilangan kemampuan untuk mengelola waktu dan disiplin diri. Bahkan, remaja yang terlibat dalam konten game tidak sehat bisa memengaruhi pembentukan nilai dan sikap sendiri.Tips mencegah kecanduan game online pada remaja
Penting mencegah kecanduan game online untuk menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa langkah penting mencegah kecanduan game online pada remaja, yakni:1. Tentukan batas waktu bermain
Perlu menetapkan batas waktu bermain game dan disiplin menerapkannya, seperti bermain game hanya satu atau dua jam per harinya. Kamu bisa menggunakan timer ataupun alarm guna membantu mengingatkan batas bermain game.2. Tingkatkan kesadaran diri
Remaja perlu memahami dampak negatif dan mengenali tanda-tanda kecanduan game online. Dengan memahami kesehatan fisik, mental, dan sosial sendiri, bisa menjadi langkah awal untuk mencegah kecanduan.3. Libatkan aktivitas fisik dan hobi kamu
Melakukan aktivitas fisik ataupun hobi bisa mengalihkan fokus remaja dari game online. Misalnya, olahraga dan bersepeda. Bahkan, remaja juga bisa mengembangkan hobi, seperti melukis yang bisa bermanfaat.4. Tentukan prioritas kegiatan harian
Remaja perlu belajar menempatkan prioritas utama pada pendidikan dan kesehatan. Kamu bisa memulai membuat jadwal harian, seperti waktu belajar, istirahat, bermain dengan teman, hingga melakukan hobi penting.5. Ciptakan lingkungan yang mendukung
Peran orang tua dan keluarga juga mendukung keseimbangan kehidupan seorang remaja antara hiburan dan tanggung jawab. Dapat mulai memberikan contoh, seperti membatasi penggunaan gawai dapat membantu remaja dalam mengembangkan kebiasaan digital yang sehat.6. Ajak diskusi
Orang tua dan keluarga hingga guru di sekolah dapat mengajak remaja berdiskusi mengenai dampak bermain game online. Tujuannya agar mereka lebih terbuka untuk mendengar pandangan baru dan membangun kesadaran bahwa kesehatan dan hubungan sosial lebih penting. (Theresia Vania Somawidjaja)Itulah penjelasan mengenai dampak buruk dari kecanduan game online dan cara mengatasinya. Bukan hanya mengatur waktu bermain game, melainkan remaja mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan diri.
| Baca juga: Lulus S1 di Usia 20 Tahun, Wisudawan Termuda UGM Gunakan Teknik Belajar Ini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id