Kuliah. DOK istock
Kuliah. DOK istock

Culture Shock Bukan Tanda Gagal, Ini 4 Cara Jitu Adaptasi Cepat untuk Pelajar Internasional

Renatha Swasty • 07 November 2025 09:27
Jakarta: Kuliah di luar negeri merupakan impian banyak pelajar Indonesia. Namun, saat tiba di negara tujuan, banyak dari mereka justru menghadapi culture shock yang bisa membuat mental cepat lelah.
 
Mengalami culture shock bukan berarti kamu gagal lho. Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi culture shock. Sebelum membahas lebih lanjut, yuk kenali dulu sebenarnya apa itu culture shock.

Apa itu culture shock?

Melansir laman Ruang Guru, culture shock merupakan kondisi saat kamu mengalami kaget karena belum siap menerima perubahan di lingkungan baru. Kondisi ini wajar dialami dan bukan pertanda kegagalan dalam menempuh pendidikan di luar negeri.
 
Perbedaan budaya, kebiasaan, dan cara berkomunikasi bisa menimbulkan perasaan bingung, canggung, bahkan kesepian. Meski begitu, culture shock bukan sesuatu yang perlu ditakuti maupun dianggap sebagai tanda kegagalan.

Tentunya, melalui strategi yang tepat, proses adaptasi bisa dilalui dengan lebih nyaman. Dikutip dari akun Instagram @hotcourses_id, berikut empat cara yang bisa membantumu cepat beradaptasi di lingkungan baru.

4 cara mengatasi culture shock

1. Terima prosesnya, feeling lost itu normal

Saat kamu merasa lost atau tersesat ketika berada di negara orang merupakan hal yang wajar. Feeling lost bukan tanda bahwa kamu gagal, melainkan bagian dari proses pembelajaran. Dengan menerima kondisi ini, kamu akan lebih mudah untuk move on dan fokus pada solusi daripada terus merasa cemas.
 

2. Aktif bertanya dan observasi

Berikutnya, kamu perlu memahami konteks budaya setempat dengan cara aktif bertanya kepada orang-orang di sekitar atau melakukan observasi terhadap kebiasaan mereka. Jangan malu untuk menanyakan hal-hal yang membuatmu bingung, karena orang lokal biasanya senang membantu pelajar internasional yang ingin belajar mengenai budaya mereka.

3. Tetap seimbang antara jati diri dan pengalaman baru

Selanjutnya, kamu tidak perlu meninggalkan jati diri sebagai orang Indonesia. Namun, cobalah untuk tetap terbuka pada pengalaman baru dan kebiasaan lokal. Tentunya, memerlukan keseimbangan antara mempertahankan identitas dan menerima budaya baru. Hal ini akan membantumu merasa lebih nyaman dalam proses adaptasi.

4. Ikut kegiatan lokal dan eksplor lingkungan

Terakhir, kamu perlu terlibat dalam kegiatan lokal, mengeksplor kota hingga journaling pengalamanmu. Hal ini menjadi cara efektif untuk cepat menyesuaikan diri. Karena, semakin kamu berani mencoba hal-hal baru, semakin mudah pula kamu mengenal lingkungan sekitar dan merasa seperti bagian dari komunitas tersebut.
 
Intinya, culture shock merupakan bagian dari proses adaptasi dan pengembangan diri. Semakin kamu berani mencoba, semakin cepat kamu akan merasa nyaman di negara baru.
 
Pengalaman kuliah di luar negeri bisa menjadi salah satu momen paling berharga dalam hidupmu apabila kamu menghadapinya dengan sikap yang tepat. Semoga bermanfaat untuk kamu ya! (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan